Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jonan: Tahun Politik Tak Pengaruhi Penerimaan Negara dari Sektor Energi

"Kalau kita berbicara energi sebenarnya penerimaan negara di bidang migas (minyak dan gas bumi) dan minerba (mineral dan batubara) tidak ada hubungannya dengan tahun politik," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan di Jakarta, Selasa (2/4/2019).

Jonan menegaskan, harga migas dan minerba justru berhubungan erat dengan standar yang ditetapkan pasar internasional. Sektor migas dan minerba banyak dipengaruhi gejolak ekonomi dunia yang mengalami fluktuasi tidak menentu.

Fluktuasi tidak menentu tersebut berasal dari perang dagang Amerika-Cina yang belum mencapai titik temu sejak tahun kemarin. Hal tersebut menyebabkan harga batu bara tidak mengalami penurunan.

"Bahkan, kalau kita lihat negoisasi dagang yang sangat besar antara Amerika-Cina dampaknya sangat besar sekali untuk negara ini. Negara lain pun ikut merasakan dampaknya," kata jonan.

Selain itu, tata kelola pemerintahan yang baik juga mempengaruhi penerimaan negara dalam sektor energi, bukan karena tahun politik.

Namun, Jonan mengatakan, kekayaan Indonesia tidak hanya terbatas pada sumber energi migas, mineral dan batu bara.

Potensi sumber energi terbarukan yang mulai dikembangkan secara bertahap juga merupakan kekayaan. Potensi sumber energi terbarukan ini bisa digunakan untuk memastikan ketersediaan energi yang berkelanjutan.

https://money.kompas.com/read/2019/04/02/163000226/jonan--tahun-politik-tak-pengaruhi-penerimaan-negara-dari-sektor-energi

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke