Ini bukanlah penghargaan yang biasa, tapi pencapaian yang luar biasa karena merupakan penghargaan tiga tahun berturut-turut sejak 2017.
Prestasi yang diangkat oleh FinanceAsia adalah berkat keberhasilannya membawa perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik. Salah satunya melalui defisit anggaran yang terendah dalam enam tahun terakhir pada APBN 2018.
Banyak sudah ditulis tentang capaian beliau di bidang ekonomi, namun mungkin banyak yang belum mengetahui keseharian beliau saat memimpin kami di Kementerian Keuangan.
Mencintai Indonesia
Yang paling menonjol adalah kecintaannya pada bangsa dan negara Indonesia. Kita sering mendengar ajakan beliau untuk jangan pernah lelah mencintai Indonesia.
Baginya, hal ini bukan slogan kosong tanpa makna. Kecintaannya pada Indonesia dibuktikan dengan berbagai pemikiran dan terobosan di bidang keuangan negara.
Beliau menginginkan agar segenap daerah di pelosok Indonesia tersentuh pembangunan melalui alokasi dana APBN. Dengan begitu, istilah terluar dan terpencil hanyalah istilah demografi saja.
Semua daerah terpencil adalah bagian yang sama dari semua daerah di republik Indonesia. Tidak boleh ada daerah yang tertinggal.
Beliau mengibaratkan Indonesia sebagai rumah besar dimana seharusnya semua daerah adalah layaknya kamar-kamar dalam rumah yang mudah dijangkau dan dihubungi.
Kecintaannya pada Indonesia juga dibuktikan dengan melakukan kunjungan ke pelosok daerah sampai wilayah perbatasan-perbatasan yang belum pernah dikunjungi oleh para Menkeu sebelumnya.
Setiap kali kunjungan ke daerah, dapat dipastikan tidak hanya melakukan satu kegiatan saja. Selain memantau langsung pelaksanaan program Kemenkeu di daerah, biasanya juga ada kuliah umum/ orasi ilmiah dan pertemuan dengan pegawai Kemenkeu di daerah tersebut.
Bulan lalu kami pergi ke Bengkulu dengan tiga kegiatan utama. Perjalanan dinas dilakukan dengan berangkat pagi lalu sore hari sudah kembali ke Jakarta.
Pernah juga pada tahun 2018 kami melakukan perjalanan dinas selama lima hari ke lima kota yaitu Ambon, Ternate, Tidore, Bandung, Jogjakarta. Saat itu menggunakan tiga moda transportasi: pesawat, kapal, kereta api dan mobil.
Pesawat pun dari yang besar sampai yang kapasitas hanya 8 penumpang. Ibu Menkeu SMI tidak terlihat lelah sedikitpun.
Tuntutan Sri Mulyani
Hal lain yang kami rasakan adalah tuntutannya agar kami senantiasa bekerja untuk hasil yang sangat baik. Bukan hanya baik, tapi sangat baik.
Contohnya adalah ketika kami melaporkan berbagai prestasi kehumasan di level nasional. Beliau menyampaikan tidak cukup hanya level nasional, sudah saatnya kami mencari kompetitor di luar negeri dengan level internasional. Berkat tantangan dari beliau, kami akhirnya dapat berprestasi di ajang kehumasan dunia.
Dalam berbagai kesempatan, Menkeu SMI juga meminta kami di Kementerian Keuangan untuk memelihara keresahan dan kegelisahan agar selalu mengerjakan yang terbaik. Kami tidak boleh tidur nyenyak apabila belum mengerjakan dan menghasilkan yang terbaik.
Tidak heran, selama 2017 dan 2018 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan. Sebuah predikat yang belum pernah dicapai oleh Menkeu sebelumnya.
Perhatian
Terlepas dari reputasi dan prestasinya yang mendunia, beliau tidak segan untuk memperhatikan para pegawai di Kemenkeu. Dari sifatnya yang pribadi maupun secara umum.
Dari berbagai dialog dengan pegawai, bila dirasakan perlu untuk diwujudkan maka dibuatkan peraturan yang mendukungnya.
Misalnya saja adanya aturan cuti yang tidak memotong tunjangan kinerja bagi pegawai yang melaksanakan cuti melahirkan. Hal yang sama berlaku juga bagi pegawai pria yang cuti untuk mendampingi istri yang melahirkan. Selain itu juga terdapat kompensasi cuti tambahan bagi pegawai yang bertugas di daerah terpencil.
Kepada pegawai yang sehari-hari mendampinginya di bidang protokol dan dokumentasi, beliau juga sering berinteraksi dengan berbincang ringan.
Seorang fotografer kami pernah terkejut saat hendak memotret dipanggil namanya oleh beliau. Ternyata Ibu Menkeu menyampaikan dukacita atas meninggalnya istri sang fotografer Kemenkeu tersebut.
Bulan lalu, Menkeu SMI juga mengunjungi kantin Kemenkeu dan makan bersama satu meja dengan pegawai yang sedang bersantap siang.
Beliau juga sangat bersedih hati dan menangis penuh haru saat pegawai Kemenkeu ada yang menjadi korban jatuhnya peswat Lion Air bulan Oktober 2018 yang lalu. Kehadirannya bagai sosok seorang ibu yang mencintai anak-anaknya di Kemenkeu.
Secara keseluruhan, kami di Kementerian Keuangan sangat bangga dapat bekerja dibawah pimpinannya. Banyak sekali teladan dari Menkeu SMI yang bisa dijadikan contoh. Kami semua juga tidak pernah lelah mencintai negeri ini.
https://money.kompas.com/read/2019/04/05/070000026/sri-mulyani-indrawati-di-mata-kami