Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Resmikan Goro, Tommy Soeharto Ingin Putus Rantai Panjang Produsen ke Konsumen

Komisaris Utama Berkarya Makmur Sejahtera Hutama Mandala Putra mengatakan, salah satunya tujuan didirikannya Goro adalah untuk memutus mata rantai panjang antara produsen ke konsumen.

"Jadi harapannya bisa produsen dapat harga lebih tinggi dan konsumen dapat harga lebih murah," ucap pria yang akrab disapa Tommy Soeharto itu, saat peresmian pembukaan Goro.

Tommy menyebutkan, target besar Goro adalah bisa menjangkau setiap kabupaten dan kota melalui jaringan distribusinya.

Untuk jaringan distribusi, Goro bakal bermitra dengan warung-warung baik yang berjualan secara daring maupun luring. Warung-warung itu juga nantinya bakal dibekali pembinaan dari manajemen Goro.

Untuk misi memotong rantai pasok sembako, putra bungsu dari Presiden RI kedua Soeharto itu, berniat agar Goro bakal memiliki pabrik penggilingan padi sendiri. Hal itu diyakini Tommy dapat memperbaiki kualitas petani dengan membeli gabahnya langsung dari petani.

"Sementara sekarang dari supplier yang ada," ucapnya.

Goro juga merangkul pengusaha UMKM yang memiliki produk yang menarik untuk bermitra. Saat ini produk-produk yang dijual Goro melalui kemitraan dengan UMKM seperti fashion dan aneka makanan minuman.

Rencananya kata dia, beberapa merek sembako nantinya bakal menggunakan merek Goro jika diproduksi sendiri atau jika pengusaha UMKM yang bermitra bersedia menggunakan merek itu.

Kalaupun tidak, pihaknya mempersilakan jika pengusaha UMKM menggunakan mereknya sendiri.

Sejak soft opening sampai pembukaan resmi pada hari ini, Goro telah memiliki lima cabang untuk supergrosirnya di Wonosobo, Surabaya, Bandung, Cibubur, dan Papua. Sementara jaringan distribusinya saat ini terhitung sudah sebanyak 69 jaringan. (Harry Muthahhari)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Tommy Soeharto terus kepakkan sayap Goro Supermarket

https://money.kompas.com/read/2019/04/08/081200826/resmikan-goro-tommy-soeharto-ingin-putus-rantai-panjang-produsen-ke-konsumen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke