Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nadiem Makarim: Gojek Majukan UMKM di Indonesia

"Berdasarkan laporan Google dan Temasek, Gojek menjadi akselerator utama pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia yang mendapat predikat terbesar di Asia Tenggara," tutur Nadiem kepada Kompas.com, Kamis (11/4/2019).

Sekadar informasi, berdasarkan riset yang dilakukan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), pada 2018 Gojek berhasil mencapai nilai transaksi hingga Rp 44,2 triliun, naik tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.

Pencapaian ini, lanjut Nadiem, menjadi kontribusi nyata Gojek dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

"Jika layanan lain dalam ekosistem Gojek digabungkan, nilai transaksinya pasti jauh lebih besar," tutur Nadiem.

Lebih jauh Nadiem menjelaskan, terdapat hal yang paling menggembirakan dari pencapaian tersebut, yakni para pelaku UMKM yang usahanya terbantu sejak adanya Gojek.

"Lebih membanggakan adalah 80 persen uang mengalir ke mitra UMKM kami," papar Nadiem.

Pernyataan Nadiem tersebut diperkuat oleh riset LD FEB UI yang mengatakan 93 persen responden mitra UMKM mengalami peningkatan volume transaksi setelah memanfaatkan layanan Gojek.

“Ini menjadi pencapaian emosional mengingat kami memiliki kepercayaan jika UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia,” tutur Nadiem.

Dorong startup baru penopang UMKM

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengapresiasi pencapaian Gojek seperti sekarang ini.

Menurutnya, Gojek telah berperan penting dalam perekonomian Indonesia.

“Gojek menjadi startup yang menjadi role model bagi Indonesia bahkan dunia. Banyak UMKM yang lahir karna Gojek," ujar Luhut.

Maka dari itu, lanjut Luhut, pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus berupaya membantu startup buatan anak bangsa seperti Gojek agar dapat memberikan dampak yang luas bagi masyarakat.

“Karena sejalan dengan tujuan pemerintah, yakni memberikan kemudahan bagi masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan,” lanjut Luhut.

Keseriusan Gojek tersebut dibuktikan dengan memberikan apresiasi kepada kelompok masyarakat di luar ekosistem aplikasinya.

Lewat gelaran Mitra Juara Gojek 2019, Gojek memberikan penghargaan dan pendampingan kepada start-up lokal yang dinilai paling mendukung perkembangan UMKM di Indonesia.

“Hal ini sebagai upaya agar tercipta dampak sosial yang lebih luas serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” papar Nadiem.

Gelaran tersebut turut dihadiri oleh Presiden Jokowi bersama menteri kabinet kerja terkait. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menuturkan tiga langkah pemerintah dalam mendukung startup di Indonesia.

“Pertama adalah penyediaan infrastruktur digital, kedua penciptaan ekosistem yang mendukung dan terakhir adalah pengembangan SDM digital. Dengan langkah ini, pemerintah berharap akan muncul unicorn-unicorn baru” papar Jokowi.

Perlu diketahui, Gojek mendapatkan predikat sebagai aplikasi dengan jumlah pengguna aktif bulanan terbanyak di Indonesia sepanjang tahun 2018 berdasar laporan dari App Annie, sebuah platform analisa dan insights untuk aplikasi mobile.

Predikat tersebut sejalan dengan pertumbuhan gross transaction value (GTV) Gojek yang naik 13,5 kali lipat dari 2016 ke 2018, dengan nilai lebih dari 9 miliar dollar AS dan total volume transaksi setahun mencapai 2 miliar.

“Saat di negara-negara lain ada ketakutan teknologi menggantikan pekerjaan manusia, di Indonesia justru berbeda. Melalui Gojek, teknologi justru membuka jutaan lapangan pekerjaan dan berkesempatan memiliki pendapatan yang lebih baik,” sambung Nadiem.

https://money.kompas.com/read/2019/04/12/175113626/nadiem-makarim-gojek-majukan-umkm-di-indonesia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke