Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menteri Rini Dorong BUMN Terus Inovatif dalam Cari Pendanaan

Rini mengatakan, produk ini merupakan salah satu inovasi positif yang dilakukan Jasa Marga untuk mencari tambahan pendanaan ruas tol Gempol-Pandaan yang kini tengah berjalan.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo kata Rini, pemerintah terus mendorong BUMN secara inovatif menerbitkan produk-produk pendanaan baru di pasar modal untuk memperluas basis investor dalam pembiayaan infrastruktur serta memperkuat struktur permodalan perusahaan.

"Saya selalu menekankan BUMN harus terus berinovasi dalam mencari alternatif pendanaan proyek infrastruktur dengan tidak terpaku pada pendanaan konvensional yang bersifat utang," ujar Rini di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (15/4/2019).

Dalam setahun terakhir, Jasa Marga dan BUMN lain telah menerbitkan berbagai produk pendanaan seperti sekuritisasi, Komodo Bond di bursa efek London, KIK-EBA, Project Bond, dan Green Bond. Rini juga mendorong BUMN untuk memperluas tipe-tipe pembiayaan sekaligus tipe investor.

Untuk produk KIK-DINFRA, Rini berharap semakin banyak investor ritel atau individu yang berpartisipasi.

"Insya Allah kita dapat terus melakukan penawaran baru sehubungan infrastruktur karena target kita ke depan bersama Kementerian PUPR tentunya adalah menyambungkan Bakauheni-Banda Aceh, semoga bisa didukung oleh bursa," kara Rini.

Menurut Rini, tantangan Indonesia ke depan setelah infrastruktur adalah pendanaan di sektor-sektor lainnya, seperti energi dan manufaktur yang memerlukan pendanaan yang besar. Rini terus mendorong BUMN untuk terus berinovasi dalm mencari sumber pendanaan sehingga terus menjadi perusahaan yang kuat dan mampu bersaing baik di pasar lokal maupun global. 

"Inovasi-inovasi seperti ini yang terus saya dorong kepada BUMN untuk bisa mendapatkan alternatif pendanaan dan bisa terus melebarkan sayapnya," kata Rini.

https://money.kompas.com/read/2019/04/15/124900226/menteri-rini-dorong-bumn-terus-inovatif-dalam-cari-pendanaan

Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke