Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menteri Rini Harap Presiden Terpilih Jaga BUMN agar Dinikmati Anak Cucu

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan harapannya kepada Presiden dan Wakil Presiden yang akan terpilih pada Pilpres 2019 ini.

Dia mengatakan, sebagai korporasi yang dimiliki negara, presiden terpilih harus bisa mengelola BUMN secara profesional dan transparan. Sehingga diharapkan, BUMN tersebut bisa mendorong perekonomian serta diturunkan kepada anak cucu bahkan hingga cicit.

"BUMN itu korporasi tetapi dimiliki negara, berarti dimiliki kota semua jadi kita punya tanggung jawab bahwa BUMN harus bisa diturunkan ke cucu cicit," ujar Rini di Jakarta, Rabu (17/4/2019).

Rini mengatakan, BUMN memiliki peran untuk mencetak keuntungan bagi negara sekaligus membantu masyarakat dengan kondisi ekonomi yang lemah.

"Berdasarkan undang-undang BUMN, BUMN harus bisa mendorong perekonomian nasional, bisa membatu masyarakat berekonomian lemah, itu tanggung jawab yang lebih," ujar dia.

Kedatangan Menteri Rini di TPS 11 ditemani kedua putra dan putrinya yaitu Yodhananta Soewandi serta Nindia Sutrepti Soemarno yang kompak mengenakan kemeja putih dan celana jeans.

Seusai mencoblos, Rini mengaku lega telah menggunakan hak suaranya.

"Alhamdulillah lega sudah memanfaatkan hak suara itu penting bagi warga negara," ujar dia.

Rini mengatakan, dengan menggunakan hak suara warga negara memiliki hak untuk mengritik, berbicara serta memberi masukan terhadap jalannya kebijakan-kebijakan pemerintah.

"Saya selalu ngomong apalagi kalau sama anak-anak. Harus menggunakan hak suara. Karena kalau menggunakan hak suara kita berhak untuk ngritik, kita berhak untuk berbicara, berhak ngasih masukan," ujar dia.

https://money.kompas.com/read/2019/04/17/131035526/menteri-rini-harap-presiden-terpilih-jaga-bumn-agar-dinikmati-anak-cucu

Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke