Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asosiasi: Tarif Kargo Masih Jadi Isu Sentral untuk Pemerintahan Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspress, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo), Trian Yuserma, mengatakan pemerintahan baru ke depan harus memperhatikan bisnis pengiriman logistik. Pasalnya, ada beberapa aspek yang harus dibenahi dan perbaiki.

"Harapan saya tentang pemerintahan ke depan, presiden ke depan harus lebik dari sudut pandang logistik," kata Trian kepada Kompas.com, Jumat (19/4/2019).

Menurut Trian, pemerintahan yang baru perlu memberikan perhatian pada kebijakan dan aturan terkait usaha pengiriman logistik. Ini termasuk terkait ekosistem maupun tarif Surat Muatan Udara (SMU) atau kargo yang dikenakan pada perusahaan-perusahaan logistik.

"Isu-isu sentralnya kan tarif kargo, itu harapannya turun. Di atas kertas memang tinggi, enggak bisa dimungkiri itu menyebabkan terganggunya ekosistem jasa pengiriman pos dan logistik," ungkapnya.

Dia menjelaskan, pada usaha ini tidak hanya menyangkut tarif SMU yang jadi soal namun masih ada lainnya. Seperti layanan di bandara, proses pengiriman logistik, dan akhirnya sampai di tujuan pengiriman.

"Pelayanan di kargo. Sebetulnya tarif itu ujung dari sebuah pelayanan, esensinya di pelayanan dan di tarif. Ini tarif tinggi, pelayanannnya juga belum menggunakan standar yang baik," jelasnya.

"Karena salah satu standar itu adalah kepastian. Logistik itu butuh kepastian, costumer itu butuh kepastian," sambung Trian.

Dikatakannya, selain tarif SMU, presiden dan wakil presiden terpilih juga harus memperbaki ekosistem jasa pengiriman logistik ini, baik dari sisi regulasi hingga pada implementasinya di bidang-bidang transportasi, salah satunya maskapai penerbangan.

Karena, selama ini ekosistem selalu menjadi persoalan tersendiri di bidang jasa ini.

"Masalah kita bersama, masalah bangsa dalam persfektif asosiasi adalah bagaimana ekosistem industri pos semakin baik," imbuhnya.


https://money.kompas.com/read/2019/04/19/190500726/asosiasi--tarif-kargo-masih-jadi-isu-sentral-untuk-pemerintahan-baru

Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke