Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kembangkan Bisnis Mobil Swakemudi, Uber Dapat Pendanaan Rp 14 Triliun

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Uber mengumumkan pendanaan sebesar 1 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 14 triliun dari sejumlah investor. Pendanaan ini akan digunakan Uber sebagai investasi pada unit bisnis mobil swakemudi.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (20/4/2019), pendanaan tersebut dikantongi Uber beberapa pekan sebelum melantai di bursa dengan skema penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).

Toyota dan pemasok suku cadang mobil asal Jepang Denso akan secara bersama-sama menyuntikkan modal sebesar 667 juta dollar AS. Adapun Vision Fund SoftBank menyuntikkan modal sebesar 333 juta dollar AS.

SoftBank sudah menjadi pemegang saham terbesar Uber. Sementara itu, pada tahun 2018 lalu Toyota menyuntikkan modal sebesar 500 juta dollar AS kepada Uber.

Investasi tersebut membuat valuasi divisi mobil swakemudi Uber yang dinamakan Advanced Technologies Group (ATG) saat ini mencapai 7,25 miliar dollar AS. ATG pun menjadi entitas korporasi yang memiliki direksi sendiri.

Kesepakatan investasi dari para investor raksasa tersebut dilakukan di kantor pusat Uber di San Francisco, AS. Turut hadir CEO Uber Dara Khosrowshahi dan pimpinan ATG Eric Meyhofer.

Uber secara resmi mengajukan dokumen proses IPO pada pekan lalu. Pada akhir bulan ini, perjalanan bisnis dan model bisnis Uber akan dipresentasikan kepada investor di pasar modal.

Investasi baru ini memberikan dana segar bagi Uber untuk mengembangkan teknologi mobil dan truk swakemudi. Bisnis baru ini pun akan disoroti investor, lantaran dianggap penting untuk model bisnis Uber dalam jangka panjang.

Toyota pun telah berkomitmen untuk memberikan modal tambahan sebesar 300 juta dollar AS dalam tiga tahun ke depan untuk membantu menutupi biaya ATG.

https://money.kompas.com/read/2019/04/20/110000626/kembangkan-bisnis-mobil-swakemudi-uber-dapat-pendanaan-rp-14-triliun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke