Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Peralihan Bisnis Tambang Freeport Bikin Salah Satu Penerimaan Negara Anjlok

Berdasarkan data realisasi APBN, penerimaan negara dari bea keluar hanya Rp 1,08 triliun.

Angka ini anjlok 24,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 1,43 triliun.

Direktur Jenderal Bea Cukai Heru Pambudi mengatakan, anjloknya penerimaan bea keluar tak lepas karena peralihan bisnis tambang Freeport Indonesia yang berimbas kepada turunnya ekspor tembaga.

"Ini disebabkan menurunnya ekspor tembaga," ujarnya dalam konferensi pers APBN KITa di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (22/4/2019).

"Terutama karena Freeport sedang melanjutkan usaha pertambangannya dari sebelumnya permukaan ke bawah permukaan," sambung dia.

Penerimaan bea keluar pada kuartal I-2019 jauh lebih rendah dibandingkan kuartal I-2018. Saat itu pertumbuhan penerimaan bea keluar Indonesia mampu melejit 70,37 persen.

Dari sisi penerimaan bea masuk, Ditjen Bea Cukai juga mengungkapan terjadi perlambatan pertumbuhan. Realisasinya Rp 8,54 triiliun, tumbuh 1,56 persen dibanding kuartal I-2018.

Padahal pada periode yang sama tahun lalu, pertumbuhan penerimaan bea masuk mencapai 8,59 persen.

Untungnya penerimaan dari sisi cukai meroket. Realisasinya Rp 21,3 triliun, atau naik 165,1 persen dibanding kuartal I-2018.

Sehingga penerimaan negara dari bea cukai sudah mencapai Rp 30,9 triliun, atau 14,8 persen dari target di APBN 2019.

https://money.kompas.com/read/2019/04/23/111100826/peralihan-bisnis-tambang-freeport-bikin-salah-satu-penerimaan-negara-anjlok-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke