Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketidakpastian Global Masih Membayangi, BI Diprediksi Tahan Suku Bunga

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) diprediksi masih mempertahankan sikapnya dalam Rapat Dewan Gubernur terkait suku bunga. Suku bunga 7 days repo rate diperkirakan tetap bertengger di posisi 6 persen.

Pakar Strategi DBS Group Research Duncan Tan mengatakan, kemungkinan itu muncul lantaran masih ada kecenderungan ketidakpastian global.

"Untuk saat ini, kami berpendapat bahwa BI kemungkinan mempertahankan kebijakannya pada tahun ini, karena ketidakpastian global tetap membayangi arus perdagangan dan modal," ujar Tan dalam keterangan tertulis, Rabu (24/4/2019).

Selain itu, masih ada risiko terhadap defisit transaksi berjalan yang tak bisa diabaikan begitu saja. Menurut Tan, saat ini diperlukan lebih banyak data neraca perdagangan untuk menyimpulkan sebaliknya.

Sementara itu, ke depan inflasi diprediksi masih berada di taraf aman meski kemungkinan ada kenaikan menjelang Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Adapun Indeks Harga Konsumen per 19 Maret tercatat di tingkat 2,5 persen secara tahunan, tepat di batas bawah BI.

"Kami berpendapat bahwa inflasi akan tetap di bawah 3 persen, jauh di bawah batas atas BI, yang sebesar 4,5 persen," kata Tan.

Di sisi lain, lanjut dia, neraca perdagangan mencatat surplus dalam dua bulan berturut-turut berkat harga minyak. Harganya relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan kuartal IV 2018.

Ditambah lagi dampak pelemahan rupiah, yang akhirnya memengaruhi harga dan permintaan impor.

Meski begitu, menurut Tan, faktor yang patut diwaspadai ke depannya adalah perkembangan neraca perdagangan dan neraca berjalan.

"Karena Bank Sentral AS berubah haluan dan lebih mendukung pertumbuhan dan di dalam negeri rupiah dan inflasi berada dalam tingkat nyaman bagi BI," ungkap Tan.

https://money.kompas.com/read/2019/04/24/180604226/ketidakpastian-global-masih-membayangi-bi-diprediksi-tahan-suku-bunga

Terkini Lainnya

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke