Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gara-gara 737 Max, Laba Boeing Merosot 21 Persen

Pasalnya, hampir seluruh negara di dunia memutuskan untuk mengandangkan pabrikan 737 Max yang merupakan produk bestseller dari Boeing.

Seperti dikutip dari CNN, Rabu (25/4/2019) Boeing mencatatkan penurunan pendapatan dan laba jika dibandingkan dengan tahun lalu. Padahal sebelumnya, perusahaan begitu optimistis terhadap prospek pendapatan dan laba di 2019.

"Karena adanya ketidakpastian terkait kapan dan kondisi apa yang bisa membuat 737 Max kembali beroperasi, outlook baru perusahaan akan diterbitkan dalam waktu dekat," jelas paparan kinerja Boeing.

Boeing pun menghentikan program pembelian kembali sahamnya. Sebelumnya, mereka telah membeli kembali saham sebesar 6,1 juta lembar saham atau setara dengan 2,3 miliar dollar AS pada kuartal I-2019 sebelum rama pengandangan Boeing 737 Max.

Program pembelian kembali saham mereka akan dilanjutkan ketika 737 Max sudah kembali beroperasi.

Boeing tidak memberikan rincian besaran seluruh biaya yang harus dibayarkan lantaran krisis yang disebabkan 737 Max. Namun, dalam presentasi kepada investor Boeing mengatakan pihaknya telah mengalokasikan biaya untuk menyelesaikan perbaikan pesawat tersebut.

Mereka mengatakan, biaya untuk membuat Max akan 1 miliar dollar AS lebih pada kartal ke depan karena mereka juga harus memecahkan masalah apa yang menimpa armada pesawat tersebut.

Adanya perlambatan dalam proses produksi pesawat pun mengurangi efisiensi perakitan Boeing.

Boeing pun mengaku terus merakit 737 Max meskipun telah menghentikan pengiriman. Namun, jumlah produksei pesawat jenis tersebut dari 52 sebulan menjadi 42.

Boeing juga harus mengeluarkan biaya untuk melakukan perawatan dari pesawat yang sudah selesai diproduksi namun tidak bisa mereka kirimkan.

Para pimpinan Boeing pun tidak bisa memastikan kapan pengandangan armada pesawat mereka akan berakhir. Bahkan, mereka tidak tahu kapan bisa mengirimkan pesanan pesawat 737 Max-nya lagi.

"Kami akan terus menerapkan sumber daya apa pun yang diperlukan untuk mengembalikan 737 Max agar bisa kembali terbang dan untuk bisa merealisasikan itu butuh waktu beberapa saat," kata Chief Financial Officer Boeing Greg Smith.

https://money.kompas.com/read/2019/04/25/063200526/gara-gara-737-max-laba-boeing-merosot-21-persen

Terkini Lainnya

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke