Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PLN Bidik Talenta dari UGM

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negra (Persero) menggelar employer branding di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring talenta-talenta terbaik UGM agar dapat bekerja di PLN.

Para bibit unggul ini diharapkan dapat berkompetisi mengembangkan perusahaan. Sehingga, PLN tidak hanya mampu bersaing di era digital, namun mampu mewujudkan harapannya menjadi perusahaan pengelola energi listrik kelas dunia.

Karyawan Aji, Executive Talent Development PLN mengungkapkan, di era industri 4.0, terjadi peralihan dari yang melakukan segala sesuatu sebagai business as usual menjadi berorientasi digital. Banyak perusahaan akhirnya mengantisipasi perubahan itu dengan merambah dunia digital pula.

“Perubahan seperti ini harus dilakukan, karena jika tidak demikian, maka mereka akan ‘tergilas’ oleh berkembangnya mekanisme perdagangan bebas yang belum pernah terbayangkan," terang Aji dalam pernyataannya, Jumat (26/4/2019).

Bersumber dari World Economic Forum (WEF), diperkirakan 5 juta pekerjaan (netto) diperkirakan akan menghilang, seiring dengan terjadinya era otomasi dan disrupsi teknologi.

Sebaliknya menurut Aji, berbagai pekerjaan baru yang akan muncul, adalah berada pada berbagai bidang usaha seperti bisnis dan finansial, manajemen, komputer dan matematika, arsitektur dan teknik, sales (penjualan) secara daring (online), serta bidang pendidikan dan pelatihan.

Sejalan dengan aplikasi industri 4.0 di sejumlah sektor industri yang sudah siap, PLN juga mulai menyesuaikan melalui penggunaan teknologi sensor secara masif, pengelolaan sumber daya secara cerdas, termasuk pengolahan big data secara intensif, sehingga dapat mengambil keputusan secara tepat dan cepat, untuk dapat meningkatkan kinerja.

“Salah satu aplikasi 4.0 di PLN adalah penggunaan layanan aplikasi ‘Listriqu’, quick and quality solution, layanan total permasalahan listrik di rumah anda, yang dapat diunduh pada telepon seluler," terang Aji.

PLN juga mengadopsi smart metering system, sistem meter boks yang terhubung secara online (daring) dengan PLN dengan memanfaatkan sistem jejaring teknologi.

Itu sebabnya di era transformasi digital menuju industri 4.0, diperlukan juga berbagai perubahan pola pikir dan pola tindak di era digitalisasi yang mampu berpikir dalam alam bit (digital), bukan lagi secara atom (fisik), perlunya mempelajari “pain points” atau apa yang diinginkan klien.

"Guna mengembangkan secepat mungkin produk atau layanan yang diharapkan. Dengan memastikan tata kelola penanganan aset secara modular, BUMN ini memerlukan sentuhan para milenial yang mampu menampilkan kualitas mereka secara total," tutur Aji.

https://money.kompas.com/read/2019/04/26/102212126/pln-bidik-talenta-dari-ugm

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke