Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mau Beli Rumah atau Apartemen? Pahami Hal Ini

Konsumen merasa dirugikan dan tak mendapat haknya yang dasarnya jelas dan dilindungi oleh undang-undang.

Terlepas dari itu semua, apa yang harus diketahui serta harus dipahami publik sebagai konsumen sebelum membeli rumah atau apartemen baik skama KPR atau lainnya? Sehingga tidak jadi korban rumah bodong.

Menurut pengamat properti, Aldi Garibaldi, hingga kini permintaan rumah masih paling tertinggi jika dibandingkan jenis properti atau real estate lain. Apakah jenis kantor, gudang, retail, atau lainnya.

Ada hal yang harus diketahui para calon pembeli rumah agar tak menjadi korban penipuan dari developer. Ini di luar harganya maupun spesifikasi hunian.

"Tahu dulu siapa developer-nya dan kemampuan mereka menyelesaikan proyek," kata Aldi kepada Kompas.com, Selasa (30/4/2019).

Aldi menjelaskan, pada proses pembangunan real estate memiliki risiko masing-masing antara rumah dan apartemen. Karena itu, pembeli atau konsumen harus mengetahui betul terkait hal ini agar menjadi pertimbangan.

"Apartmen mempunyai inherent risk (risiko bawaan) yang tinggi karena kalau pembangungan berhenti maka bisa dipastikan semua unit tidak bisa di-hand over. Landed housing  (rumah tapak) resiko lebih rendah karena saat pasar lesu, developer tinggal berhenti membangun untuk rumah yang belom dipesan. Sementara yang sudah dipesan bisa tetap handover," ujarnya.

Menurut dia, korban jual beli apartemen bodong selama ini terbilang memiliki minim pengetahuan atau literasi. Belum begitu seksama dan cermati memperhatikan segalanya, apakah legalitas, syarat atau ketentuan lainnya.

"Bisa dikatakan iya (minim leterasi), pembeli banyak yang tidak mengerti mengenai perbedaan antara Hak Guna Bangunan dan Hak Milik," ungkap Senior Associate Director Colliers International Indonesia ini. 

Dia menambahkan, selain calon pembeli/konsumen, para developer juga tidak transparan terkait proses pembangunan hingga transaksinya. Sebab itu, hingga kini masih ada yang menjadi korban sektor bisnis ini.

"Developer juga banyak yang tidak transparan. Di Indonesia tidak ada kewajiban untuk menggunakan escrow account untuk cicilan rumah. Ini bisa jadi jebakan, karena developer bisa saja menggunakan uang cicilan untuk beli tanah lain," ucapnya.

Escrow account adalah rekening yang dibuka untuk menampung dana tertentu yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan syarat khusus sesuai instruksi atau perjanjian antara penyetor dengan pihak yang berkepentingan dengan escrow account tersebut.

Selain lemahnya sisi regulasi atau aturan, Aldi menilai sejauh ini perlindungan pada konsumen masih sangat minim. Sehingga masih banyak dan maraknya penipuan pada bisnis real estate.

"Perlindungan konsumen yang rendah menyebabkan banyaknya penipuan," tandasnya.

Melihat kondisi itu, sudah saatnya konsumen di Indonesia agar lebih bijak dan cerdas dalam melakukan transaksi. Ini untuk mengindari masyarakat agar tidak dirugikan atau bahkan menjadi korban penipuan saat melakukan transaksi.

Selain itu, pemerintah juga harus hadir untuk memastikan konsumen mendapatkan hak-haknya.

https://money.kompas.com/read/2019/04/30/092900526/mau-beli-rumah-atau-apartemen-pahami-hal-ini

Terkini Lainnya

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke