Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pelaku Ekonomi Digital Perlu Tingkatkan Transparansi Data Konsumen

"Transparansi adalah penentu utama dalam membangun kepercayaan konsumen sehingga transparansi data juga harus ditingkatkan," kata Mohan Jayaraman di Jakarta, Jumat (3/5/2019).

Mohan mengatakan, 88 persen konsumen digital di Indonesia saat ini merasa transparansi data dalam bisnis merupakan aspek penting, karena pertumbuhan ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai 100 miliar dollar AS di tahun 2025.

"Sebesar 88 persen konsumen Indonesia merasa sangatlah penting bagi bisnis untuk sepenuhnya transparan mengenai bagaimana informasi mereka akan digunakan," jelas Mohan.

Di sisi lain, perusahaan-perusahaan pemerintah seperti bank, jasa keuangan, sektor asuransi, dan agen pemerintahan mendapat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat. Sebab, perusahaan-perusahaan tersebut mengedepankan transparansi.

Berdasarkan data Experian Identify and Fraud Report, perusahaan pemerintah di Indonesia mendapat kepercayaan tertinggi di negara-negara Asia Pasifik lainnya sebesar 73 persen.

Meski belum semua perusahaan digital menerapkan transparansi, Mohan melihat selama 6 bulan terakhir telah ada 64 persen pelaku bisnis yang telah melakukan investasi dalam program peningkatan transparansi.

"74 persen dari 64 persen tersebut, telah merencanakan penanaman modal untuk inisiatif transparansi lain, seperti mendidik konsumen dan membantunya merasa memiliki kuasa akan data personal mereka," sebut Mohan.

"Saya harap perusahaan-perusahaan digital lain mengikuti jejak perusahaan yang 64 persen tersebut, karena Indonesia akan mengimplementasikan visi Go Digital di tahun 2020," paparnya.

https://money.kompas.com/read/2019/05/03/184306826/pelaku-ekonomi-digital-perlu-tingkatkan-transparansi-data-konsumen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke