Gateway Partner Beli Saham Lippo Karawaci Melalui "Right Issue"

Gateway Partner merupakan perusahaan berbasis di Singapura dan Dubai dengan total aset 757 juta dollar AS pada awal 2019.

Komitmen ini menyusul perjanjian yang telah ditandatangani George Raymond Zage III dan Chow Tai Fook Nominee Limited untuk membeli rights dan setuju untuk membeli saham LPKR melalui right issue.

CEO LPKR John Riady mengatakan, hal ini merupakan bukti lebih lanjut atas kepercayaan para investor terhadap kemampuan Perseroan untuk mewujudkan rencana transformasinya.

"Investasi Gateway Partners di Lippo Karawaci merupakan bukti kepercayaan mereka terhadap kemampuan kami untuk memenuhi permintaan yang meningkat akan perumahan, dan layanan kesehatan kelas dunia di Indonesia," kata John dalam keterangan tertulis, Selasa (7/5/2019).

Sejak pengumuman rencana transformasi LPKR pada 12 Maret 2019, harga saham Perseroan kembali menguat dan obligasinya menjadi salah satu yang memiliki kinerja terbaik di Asia. Transformasi yang dilakukan Perseroan dianggap tepat waktu seiring kepastian pasca Pemilihan Umum yang mendorong optimisme dan momentum pertumbuhan Indonesia.

Gateway Partners sendiri memfokuskan investasinya pada perusahaan-perusahaan yang melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat di negara-negara berkembang di Asia dan Afrika.

Chief Excecutive Gateway Partners, V. Shankar mengatakan, mereka mengadopsi strategi investasi back-to-basics. Mereka mengidentifikasi perusahaan-perusahaan yang mendapat manfaat dari faktor demografi yang menguntungkan, peningkatan konsumsi perkapita dan meningkatnya urbanisasi.

"Lippo Karawaci sangat cocok dengan mandat investasi kami, mengingat fokus LPKR di sektor perumahan dan pemenuhan kebutuhan layanan kesehatan bagi masyarakat kelas menengah Indonesia yang jumlahnya semakin meningkat," kata Shankar.

Perusahaan lain dalam portofolio Gateway Partners termasuk pengembang real estat di Vietnam, No Va Land Investment Group; jaringan klinik kesehatan di Singapura, Healthway Medical; perusahaan pengolahan air terbesar di Indonesia, Moya Holdings Asia; serta produsen roti dan kue di India, Mrs. Bectors Food Specialities.