Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sasar Masyarakat yang "Unbanked", Bank DBS Gandeng Home Credit

Data Bank Dunia tahun 2017 menunjukkan bahwa terdapat lebih dari 38 persen dari populasi Indonesia yang belum terjangkau produk perbankan.

Sementara itu hanya 17 persen penduduk dewasa Indonesia yang mendapatkan pinjaman langsung dari institusi finansial. Di sisi lain, data dari We Are Social menyatakan bahwa pada Januari 2019, pengguna smartphone telah mencapai 60 persen dari total populasi di Indonesia.

Data tersebut menunjukkan peluang bagi Home Credit dan Bank DBS untuk menyediakan alternatif pinjaman kepada populasi yang tak tersentuh produk bank.

"Melalui strategi Ecosystem, DBS membangun kerja sama dengan Home Credit Indonesia untuk menyediakan solusi keuangan bagi masyarakat yaitu menyediakan pinjaman dengan skema Joint Financing," ujar Director Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Wawan Salum dalam keterangan tertulis, Jumat (10/5/2019).

Joint Financing merupakan bentuk kerja sama antara industri perbankan dengan perusahaan multifinance.

Dalam kerja sama ini, Bank DBS dan Home Credit memberikan pembiayaan bersama atas fasilitas kredit yang disalurkan kepada pelanggan Home Credit dengan porsi pembiayaan, syarat, dan kondisi yang telah ditentukan dalam menyalurkan pembiayaan kepada end user.

Wawan mengatakan, ketika mengajukan pinjaman di Home Credit, nasabah juga dapat membuka rekening bank digibank by DBS secara bersamaan melalui program Digibank Bundling.

Prosesnya dilakukan secara bersamaan, proses aplikasi 100 persen paperless, penandatanganan kontrak secara online, serta waktu persetujuan atau penolakan hanya sekitar tiga menit saja.

Keuntungan lainnya yakni jika pengajuan pembiayaan di Home Credit disetujui, maka pelanggan akan memiliki rekening Digibank by DBS dan memperoleh cashback senilai Rp 100.000 secara otomatis.

"Dengan memiliki rekening digibank by DBS pelanggan dapat menikmati seluruh keuntungan dari rekening digibank by DBS seperti transfer gratis ke bank mana saja, tarik tunai Rp 0 di semua ATM, hingga berbagai kemudahan pembelian e-voucher, top up berbagai e-wallet dan pembayaran tagihan bulanan melalui fitur Bayar Beli digibank by DBS," kata Wawan.

CEO PT Home Credit Indonesia Jaroslav Gaisler mengatakan, kerja sama strategis ini memberikan solusi keuangan yang mudah, cepat, dan aman bagi masyarakat unbanked. Hal ini sesuai dengan komitmen mereka untuk mengubah cara dunia berbelanja dan menjadikan apa yang diinginkan konsumen dalam jangkauan.

"Kami percaya, melalui kemitraan strategis dengan digibank by DBS akan semakin mempermudah akses masyarakat ke perbankan dan memberikan pengalaman belanja yang mudah dan cepat,” kata Gaisler.

https://money.kompas.com/read/2019/05/10/143600626/sasar-masyarakat-yang-unbanked-bank-dbs-gandeng-home-credit-

Terkini Lainnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke