Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anda Tak Sadar Terlalu Banyak Belanja? Kenali 5 Tandanya

NEW YORK, KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, berbelanja merupakan kegiatan yang menyenangkan. Saking menyenangkannya, kita seringkali tidak sadar sudah mengeluarkan banyak uang untuk belanja.

Meskipun sudah banyak pakar keuangan yang memberikan saran dan tips untuk menghemat, tetap saja kegiatan belanja secara tak sadar menguras dompet.

Dikutip dari Business Insider, Sabtu (11/5/2019), berikut ini adalah 5 tanda Anda terlalu banyak belanja meski Anda tidak menyadarinya.

1. Tidak mengecek total pengeluaran belanja

Menurut pakar keuangan personal Ramit Sethi, salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan dengan uang adalah tidak tahu ke mana perginya uang tersebut.

"Berapa kali Anda membuka tagihan, mengernyit, mengangkat bahu, dan mengatakan, 'Apa benar aku belanja sebanyak itu?'?" tulis Sethi dalam lamannya yang bertajuk I Will Teach You to Be Rich.

Untuk menghentikan perilaku tersebut, Sethi menyarankan Anda lebih sadar terhadap belanja. Ia merekomendasikan Anda untuk membelanjakan 50 persen dari pendapatan untuk kebutuhan rumah dan dapur, 5 persen untuk investasi, dan sisanya ditabung dan untuk bersenang-senang.

2. Terlalu banyak menggunakan kartu kredit

Menurut NerdWallet, meski skor kredit Anda bagus, namun Anda bisa saja belanja berlebihan dengan kartu kredit. Salah satu indikator Anda belanja terlalu banyak dengan kartu kredit adalah jika Anda mulai menggunakannya untuk belanja online atau pergi ke mall ketika bosan.

Ruth Soukup, penulis buku Living Well Spending Less mengatakan, untuk membantu menghentikan kebiasaan belanja berlebih dengan kartu kredit, cobalah memasang target batas belanja per minggu atau secara temporer tidak belanja dengan kartu kredit Anda.

3. Tidak mengecek paket langganan layanan digital

Anda mungkin berlangganan layanan digital seperti Spotify, Netflix, atau layanan-layanan lainnya. Cobalah cek apakah langganan berbayar tersebut terlalu banyak.

Menurut data perusahaan konsultan Waterstone Management Group, sebanyak 84 persen warga AS menganggap remeh biaya langganan layanan digital mereka.

Apabila Anda ingin memangkas biaya langganan layanan digital, MarketWatch menyarankan Anda membatalkan langganan layanan yang tidak Anda gunakan dalam sebulan terakhir atau pilih layanan langganan berbagi dengan teman maupun keluarga.

4. Setiap hari beli air minum dalam kemasan

Kebiasaan membeli air minum dalam kemasan tidak hanya menambah limbah di lingkungan, namun juga pemborosan uang. Jika Anda tetap melakukan kebiasaan ini, maka Anda membelanjakan uang Anda untuk sesuatu yang sebetulnya tidak perlu.

"Mengganti kebiasaan tersebut dengan membawa botol air minum, masyarakat bisa menghemat, membantu lingkungan dengan menurunkan jumlah limbah plastik, dan menjaga keluarga tetap aman," tulis Penn State University dalam unggahan blog.

5. Biaya sewa hunian terlalu mahal

Anda yang masih mengontrak rumah atau indekos ada baiknya mengecek kembali biayanya. Sebab, bisa jadi biaya kontrak atau indekos Anda terlampau mahal.

Memangkas biaya sewa hunian bisa membuat Anda berhemat dalam jumlah yang signifikan ketimbang memangkas biaya minum kopi di kafe, menurut perencana keuangan Lauren Lyons Cole. Ia menyarankan Anda memilih hunian yang biaya sewanya 25 persen atau kurang dari 25 persen dari penghasilan setelah pajak Anda.

Dengan begitu, Anda bisa menabung untuk dana pensiun atau dana darurat.

"Langka finansial terbaik yang bisa Anda lakukan adalah pindah ke hunian yang lebih murah. Ketika Anda melakukannya, Anda bisa merayakannya di kafe," jelas Lyons Cole.

https://money.kompas.com/read/2019/05/11/033800326/anda-tak-sadar-terlalu-banyak-belanja-kenali-5-tandanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke