Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari Pertama Melantai di Bursa, Saham Uber Ditutup Anjlok

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham perusahaan aplikasi penyedia transportasi Uber ditutup anjlok 7,6 persen pada hari pertamanya melantai di bursa New York Stock Exchange (NYSE). IPO Uber merupakan yang paling dinantikan pada tahun ini.

Dilansir dari CNBC, Sabtu (11/5/2019), saham Uber memulai perdagangan hari pertama pada harga 42 dollar AS per lembar saham. Uber awalnya memasang harga saham IPO mencapai 45 dollar AS per lembar saham.

Saham Uber ditutup pada posisi di bawah 42 dollar AS per lembar saham. Adapun kapitalisasi pasar Uber mencapai 69,7 miliar dollar AS.

Uber awalnya memasang target harga saham pada IPO berada pada kisaran 44 hingga 50 dollar AS per lembar saham. Dengan harga tersebut, maka Uber bisa meraup valuasi sebesar 75,46 miliar dollar AS, masih di bawah 120 miliar dollar AS yang ditargetkan.

Direktur Keuangan Uber Nelson Chai mengatakan, hari pertama perdagangan saham Uber di bursa merupakan hari yang berat. Indeks Dow Jones Industrial Average merosot lebih dari 300 poin setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan pada akun Twitter-nya bahwa AS tak perlu buru-buru melakukan perundingan perdagangan dengan China.

Namun, Chai menampik performa saham Uber di hari pertamanya melantai di bursa disebabkan kondisi tersebut.

"Saya tidak berpikir bahwa kita cukup pintar untuk mencoba menilai pasar. Kami tidak mengoptimalkan untuk memperoleh harga terbaik saat pembukaan. Kami sangat menantikan bagaimana saham ini terus diperdagangkan dan itulah yang kami bangun," kata Chai.

Uber merupakan perusahaan aplikasi transportasi kedua yang melantai di bursa saham AS. Sebelumnya, Lyft telah mencatatkan sahamnya di bursa pada Maret 2019 lalu.

Ketika Uber melantai di bursa pada hari pertamanya, saham Lyft juga tergelincir lebih dari 7 persen.

https://money.kompas.com/read/2019/05/11/060000326/hari-pertama-melantai-di-bursa-saham-uber-ditutup-anjlok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke