Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Visa Akan Kembangkan Pembayaran "Contactless" di Destinasi Wisata

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Visa Worldwide Indonesia akan mengembangkan teknologi pembayaran contactless atau nirkontak di berbagai destinasi wisata populer di Indonesia. Ini utamanya di wilayah Bali, Jakarta, dan Kepualauan Riau sebagai tiga kawasan wisata terpopuler di Indonesia.

Hal ini dilakukan untuk memberikan pengalaman pembayaran yang nyaman bagi wisatawan mancanegara (wisman). Sebab, di beberapa negara seperti Singapura dan Australia, sebagian besar pembayaran mereka tak lagi menggunakan kartu dengan digesek, melainkan secara nirkontak untuk transaksi pembayaran.

"Wisman paling banyak dari Australia dan Singapura. Di sana sudah 80-90 persen kartu kreditnya menggunakan contactless. Jadi kalau ke sini nanti pengalaman pembayarannya beda sama di sana," ujar Riko di kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta, Rabu (15/5/2019).

Sementara itu, di Indonesia, masih ada beberapa kawasan wisata yang belum bisa menerima pembayaran nontunai, sebut saja di Pasar Uluwatu dan Ubud di Bali. Hal itu dianggap akan menyulitkan wisman yang ingin berbelanja dengan cepat dan ringkas tanpa perlu membawa uang tunai.

Sata ini masih terdapat sekitar 1,1 juta mesin EDC Visa yang tersebar di Indonesia. Secara perlahan, Visa akan mentranformasikannya menjadi EDC yang juga bisa menerima pembayaran nirkontak.

"EDC sekarang sudah banyak yang contactless, jadi tinggal memprogram saja. Lebih ganti software-nya, mesinnya tetap," jelas Riko.

Untuk mewujudkannya, Visa telah bekerja sama dengan 6 bank di Indoneisa. Namun, hingga kini penetrasinya masih sangat kecil, di bawah 1 persen.

Kebanyakan telah diterapkan di pasar modern seperti Carrefour, Hypermart, hingga Ranch Market. Selanjutnya Visa akan menjangkau gerai restoran cepat saji, minimarket, hingga toko obat.

"Dengan contactless ini transaksi jadi lebih cepat dan aman," ujar Riko.

https://money.kompas.com/read/2019/05/15/140350426/visa-akan-kembangkan-pembayaran-contactless-di-destinasi-wisata

Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke