Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asosiasi: Tak Hanya Ritel, Sektor Lain Juga Terkena Dampak Kerusuhan

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengungkapkan, akibat kerusuhan yang terjadi telah berdampak pada peritel di kawasan Tanah Abang, Jakarta. Peritel pun merugi.

"Ada yang memang benar-benar loss, yaitu tempat-tempat meeting point,  restoran, yang kayak gitu-gitu. Restoran itu, hari itu padat hari itu Anda terisi.  Besok enggak bisa diulangin. Karena meeting-nya jadi hilang," kata Wakil Ketua Umum Aprindo Tutum Rahanta ditemui di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (22/25/2019).

Tutum mengatakan, pihaknya tidak bisa menyebutkan berapa besaran potensi kerugian dari kerusuhan yang terjadi sejak Selasa (21/5/219) hingga pagi hari tadi. Namun, ia meyakini potensi kerugian itu ada.

"Kalau angka saya enggak bisa sebutin ya. Intinya, ada tanda-tanda kerugiannya. Satu (ada transaksi dalam usaha) memang yang bisa dialihkan ke tempat lain, kedua yang memang bisa ditunda pembeliannya, ketiga pembelian yang memang tidak bisa ditunda," ujarnya.

"Contoh, satu yang bisa dilakukan penggantian tempat pembelian itu bisa bergeser ke pinggir kota. Contohnya bara-barang yang bisa diolah kembali, kalau yang bisa ditunda dia (pembeli) akan datang besok, baju contohnya," tambah dia.

Menurut dia, hal itu sudah bisa menjadi dasar ada kerugian yang dialami para peritel akibat aksi demonstrasi yang rusuh tersebut.

"Itu ciri-ciri yang dirasa peritel, ini yang menjadi beban kerugian kita. Yang pasti lagi itu direct ke kita, indirect sebetulnya sangat disayangkan," imbuhnya.

Selain peritel lanjut Tutum, pihak lain yang selama ini menerima dampak ekonomi dari kehadiran peritel juga ikut terkena. Mulai sektor jasa, penjual makanan, dan lainnya.

"Orang-orang sekitar selama ini mendapatkan keuntungan dari kehadiran kita di situ. Transportasi, baik itu Go-Jek maupun lainnya. Sangat-sangat terganggu yang mendapatkan sekitar kegiatan ekonomi tersebutlah. Banyak sekalilah kalau kita lihat kiri kanan," paparnya.

"Yang menjual makanan untuk karyawan kita siapa? Hilang income-nya.  Belum lagi beban psikologi, itu yang berat, (kerugiannya) sebenarnya tidak bisa dihitung," lanjut Tutum.

https://money.kompas.com/read/2019/05/22/205412926/asosiasi-tak-hanya-ritel-sektor-lain-juga-terkena-dampak-kerusuhan

Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke