Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Staf Khusus Gubernur Pemprov DKI yang "Ketinggalan" Pesawat Lion Air

Sebab, Chozin tidak jadi terbang ke Bangka Belitung menggunakan maskapai itu karena dianggap telat check-in dan tidak check-in online sehingga kursi sudah terisi penuh. Padahal, dia sudah datang lebih awal untuk persiapan check-in dan tidak ada aturan untuk check-in online.

"Itu memang yang saya alami. Tapi itu bukan tudingan, ya. Itu fakta," kata Muhammad Chozin Amirullah saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (3/6/2019).

Akibatnya, tiket Lion Air yang dibelinya seharga Rp 1.145.200 itu pun lenyap. Chozin kemudian membeli tiket maskapai lain di hari yang sama dengan harga fantastis. Sontak, Chozin mengaku rugi berkali-kali lipat.

"Karena keluarga saya sudah di Bangka Belitung semua, akhirnya saya beli tiket maskapai yang lain di hari yang sama. Karena dadakan akhirnya lebih mahal, hanya ada tiket selain kelas ekonomi dengan harga Rp 5 juta lebih," jelas Chozin.

"Kerugiannya berkali-kali. Seandainya hari biasa mungkin tiket pesawat Rp 700.000. Ini libur lebaran jadi Rp 1 juta. Tapi akhirnya saya keluarkan lagi Rp 5 juta. Jadi berkali-kali lipat ruginya," terangnya.

Dirinya belum tahu apa yang harus dilakukan setelahnya terkait masalah ini. Apakah mengambil jalur hukum atau lainnya. Tapi yang pasti, dia mengaku taubat menggunakan maskapai Lion Air bila manajemennya tidak diperbaiki.

"Kedepannya saya sudah taubat, saya sudah tidak mau memakai lagi kalau manajemennya belum diperbaiki. Karena pada saat yang sama saya melihat banyak pihak komplain, kasusnya mirip-mirip," papar Chozin.

Kompas.com berupaya untuk minta konfirmasi kepada Lion Air terkait dengan hal ini. Namun sampaiberita ini ditulis, pihak Lion Air belum memberikan tanggapan resmi baik kepada Chozin maupun Kompas.com.

https://money.kompas.com/read/2019/06/03/142707826/cerita-staf-khusus-gubernur-pemprov-dki-yang-ketinggalan-pesawat-lion-air

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke