Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diskon Ojek Online yang Bikin Kecanduan...

Namun, aplikator juga membatasi maksimal penggunaan voucher atau kode promo perhari. Pun tak selalu promo diskon tersebut diberikan, misalnya sebulan sekali atau ada momentum tertentu yang bisa dikaitkan dengan promo.

Grab pernah memberikan diskon tarif 80 persen hingga Rp 8.000 di bulan Ramadhan dengan transaksi menggunakan OVO. Go-Jek pun, biasanya sebulan sekali memberikan hingga 10 voucher diskon.

Novie (27), salah satu pengguna setia ojek online mengaku sangat terbantu dengan adanya potongan tarif dari aplikator.

"Aku anaknya tim promo banget. Promo diskon itu sangat membantu buat aku yang tiap hari naik ojol," ujar Novie kepada Kompas.com, Rabu (12/6/2019).

Hampir setiap hari Novie menggunakan ojek online untuk berangkat kerja. Sebenarnya ia menggunakan Commuter Line menuju tempat kerjanya di bilangan Jakarta Pusat, namun ia perlu menggunakan ojol untuk mengangkutnya dari rumah ke stasiun terdekat.

Jika tanpa promo, tarifnya bisa mencapai Rp 15.000-Rp 18.000 per perjalanan. Sementara jika memasukkan kode promo atau menggunakan voucher diskon, tarif yang dia bayar bisa di bawah Rp 10.000.

"Itu kan potongannya lumayan banget. Tapi kadang kalau promonya habis ya pakai tarif biasa," kata Novie.

Menyusul wacana pengaturan diskon ojol oleh Kementerian Perhubungan, Novie berharap hal tersebut tak lantas menghapuskan sama sekali diskon tersebut. Sebab, ia merasa berat di ongkos jika harus membayarkan sesuai tarif normal setiap hari. 

"Kalau misalnya enggak ada promo lain, mungkin masih tetap pakai (ojol) sih. Tapi mungkin diakalin, misal pulangnya pakai kendaraan umum saja," kata Novie.

Sementara itu Puti (22), karyawan swasta, juga mengaku kecanduan menggunakan diskon ojol. Bahkan, dia niat mencari-cari kode promo ojol maupun untuk layanan antar makanan di media sosial.

Puti mengaku sangat terbantu dengan adanya potongan tarif karena mobilitasnya yang tinggi. Dalam sehari, setidaknya ia harus menggunakan ojol hingga empat kali.

"Saya pokoknya cari yang kasih promonya termurah. Sampai bandingin dulu murah mana Grab sama Go-Jek," kata Puti

Puti sangat menyayangkan jika diskon ojol nantinya diatur oleh pemerintah. Apalagi belum lama ini Kemenhub mengeluarkan aturan tarif baru yang lebih tinggi dari sebelumnya. Kalaupun diskon dihapuskan, Puti berharap disusul dengan turunnya tarif ojol sehingga tak terlalu membebaninya,

"Kalau tarifnya masih tinggi, kayaknya nih bakal beralih ke angkot aja. Tapi ya harus berangkat lebih awal," kata Puti.

Tak Hanya soal Tarif

Kompas.com sebelumnya pernah mewawancarai salah satu mitra driver Go-Jek bernama  Muhammad Kriswiyanto (39) mengenai perang tarif ojol. Menurut dia, yang menjadi masalah bukan hanya soal tarif, melainkan juga promo.

Dia menyebut, promo yang diberikan kompetitor sangat memengaruhi order yang masuk ke aplikasinya. Dengan adanya promo potongan harga atau bundling paket perjalanan, secara otomatis pelanggan akan lari ke kompetitor.

Oleh karena itu, menurut dia, Kemenhub tak hanya mengatur soal tarif, tapi juga promo yang diberikan penyedia aplikasi ojol. Dengan adanya pengaturan promo yang masuk akal dan tak memberatkan kompetitor, kesejahteraan driver lebih merata.

"Jadi tidak ada kecemburuan sosial, tidak ada persaingan tidak sehat di antara driver. Kalau seimbang promonya diatur Kemenhub, akan sejahtera driver-nya," kata Kriswiyono.

Nampaknya, harapan tersbeut dikabulkan Kemenhub. Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengungkapkan, Kemenhub tengah mematangkan regulasi melalui Peraturan Menteri (Permen) mengenai aturan pemberian diskon atau promo bagi transportasi online.

Ia menyebutkan, diskon besar-besaran yang diberlakukan pada transportasi online justru mematikan dua aplikator Gojek dan Grab.

"Karena kalau diskon ini cenderung jor-joran (gila-gilaan) bukan untuk marketing, itu akan mematikan di antara dua ini, yang saling ingin ada persaingan yang tidak sehat," ujar Budi.

Sistem pemberian diskon dinilai menyebabkan potensi marketing menjadi tidak sehat. Kemenhub menginginkan adanya keseimbangan dalam tarif transportasi online. Di sisi lain, aplikator juga membangun kepercayaan pelanggan dengan memberikan pelayanan yang lebih baik. Sebagai hadiah atas loyalitas pengguna, aplikator bisa memberikan perjalanan gratis.

"Misalnya dengan ada 10 kali naik bisa dapat 1 kali gratis gitu. Tapi kalau (diskon) sampai Rp 0 atau Rp 1, ini tidak boleh," ujar Budi.

https://money.kompas.com/read/2019/06/12/133000726/diskon-ojek-online-yang-bikin-kecanduan-

Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke