Isu ini sempat ramai ketika Menko Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan adanya duopoli pada industri penerbangan. Sehingga harga tiket pesawat mahal.
"Perkara bisa diamati dan laporan. Kita sudah lama melakukannya (amati). Praktik ini sudah lama kita lakukan proses penegakan hukum," kata Komisioner KPPU Guntur Syahputra Saragih ketika dihubungi Kompas.com, Jakarta, Sabtu (15/6/2019).
Guntur mengatakan, pada dasarnya duopoli itu merupakan sebuah struktur pasar. Kondisi itu tidak bisa serta merta disebut salah dan melanggar, khususnya dalam persaingan usaha yang mamang jadi tugas KPPU.
Karena itu perlu pembuktian dalam proses penegakan hukum sesuai mekanisme yang ada.
"Duopoli itu memang struktur pasar ya, jadi dua ini (Garuda Indonesia dan Lion Grup) menguasai pasar cukup besar," tuturnya.
Bukan Pelanggaran
Dia menjelaskan, doupoli bukan merupakan sebuah pelanggaran karena dasarnya kondisi atau struktur pasar. Duopoli adalah pasar yang dikuasai oleh dua penjual atau dua produsen. Dapat pula dikatakan pasar yang penawarannya hanya datang dari dua perusahaan atau dua produsen.
"Duopoli bukan berarti pelanggaran. Jadi kalau dilakukan pelanggaran, kami mekanismenya penegakan hukum, saya juga tidak bisa menilai si A, si B melanggar. Harus melalui proses penegakan hukum," jelasnya.
https://money.kompas.com/read/2019/06/15/194651426/soal-duopoli-maskapai-penerbangan-ini-yang-dilakukan-kppu