Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Studi: Karier Mandek, 2 dari 5 Pegawai di Singapura Putuskan Resign

SINGAPURA, KOMPAS.com - Sejumlah faktor memengaruhi keputusan pegawai untuk tetap bertahan di perusahaan tempatnya bekerja. Sebuah studi terbaru menyebut, faktor-faktor utamanya antara lain kepuasan terhadap prospek dan progres karier. 

Dikutip dari Business Insider, Rabu (19/6/2019), menurut perusahaan solusi personalia Randstad, sebanyak 39 persen pegawai di Singapura memutuskan untuk mengundurkan diri alias resign dari perusahaan pada tahun ini. Angka tersebut setara dengan 2 dari 5 orang pegawai. 

Dalam studi Randstad bertajuk Employer Brand Research, terlihat bahwa dari jumlah pegawai yang berniat resign tersebut, sebanyak 40 persen di antaranya mencari kesempatan di perusahaan lain. Alasannya adalah karier mereka cenderung mandek alias stagnan di perusahaan tempat mereka bekerja saat ini.

Adapun 33 persen responden mengaku ingin resign lantaran kompensasi yang terlalu rendah. Sebanyak 31 persen responden berniat resign karena terlalu sedikit memperoleh penghargaan atau apresiasi atas kinerjanya. 

Studi tersebut dilakuan terhadap 2.502 orang responden di Singapura yang merupakan pegawai dari beragam generasi, termasuk baby boomers (55-64 tahun), Gen X (35-54 tahun), millenial (25-34 tahun), dan Gen Z (18-24 tahun). Sebanyak lebih dari tiga perempat atau 77 persen responden studi Randstad memegang posisi pekerjaan permanen. 

Menurut Randstad, meskipun ada sentimen kekhawatiran dalam perekonomian dan pasar tenaga kerja Singapura pada tahun ini, namun masyarakat masih aktif mencari pekerjaan baru. Ini khususnya mereka yang mencari jalan atas mandeknya karier mereka. 

Randstad juga menemukan bahwa profesional dengan pengalaman kerja biasanya mengadopsi perilaku yang cenderung santai dalam pekerjaan. Sebanyak 38 persen responden berusia antara 39 hingga 54 tahun mencari perusahaan yang memiliki lingkungan kerja fleksibel. 

Adapun hampir 7 dari 10 millenial atau 69 persen menyatakan bahwa mereka tidak terlalu mementingkan bekerja di kantor. Menurut Direktur Pelaksana Randstad Malaysia dan Singapura Jaya Dass, ini barangkali disebabkan millenial memiliki opsi ketersediaan lingkungan yang dapat mendorong produktivitas dan akses untuk bertukar ide. 

Sepertiga millenial atau 33 persen menyatakan bakal melamar pekerjaan di perusahaan yang memberikan program pelatihan untuk pengembangan karier dan keahlian secara berkelanjutan. Sementara itu, 42 persen Gen Z terpikat pada pekerjaan yang membuat mereka senang. 

Secara keseluruhan, gaji dan manfaat yang menarik terus menjadi faktor yang paling penting bagi pegawai dalam mempertimbangkan sebuah pekerjaan. Kemudian diikuti oleh keseimbangan kehidupan pribadi dan pekerjaan serta keamanan pekerjaan.

 

https://money.kompas.com/read/2019/06/19/170409526/studi-karier-mandek-2-dari-5-pegawai-di-singapura-putuskan-resign

Terkini Lainnya

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke