Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Maskapai Asing Disebut Enggan Masuk RI, Ini Alasannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat penerbangan sekaligus anggota Ombudsman, Alvin Lie meyakini maskapai asing enggan masuk dan beroperasi di Indonesia.

Ia menyebut kondisi sektor perhubungan udara Indonesia akan menjadi pertimbangkan maskapai asing untuk mengembangkan bisnis di Indonesia.

"Coba lihat sejak 2009 apa ada yang masuk? Padahal kita tidak larang," ujarnya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (19/6/2019).

"Selain AirAsia itu 51 persen sahamnya Indonesia, 49 asing maksimalnya gitu. Tak ada yang masuk. Ada yang masuk waktu itu mencoba menghidupkan Mandala Airlines, dua tahun dia enggak kuat, cabut," sambungnya.

Alvin menilai iklim bisnis maskapai di Indonesia masih banyak menyimpan masalah. Salah satunya terkait kebijakan pemerintah yang dinilai kontraproduktif.

Ia menyebutkan, salah satu kebijakan yakni terkait kenaikan tarif batas bawah di satu sisi, dan penurunan tarif batas atas pesawat belum lama ini.

Kebijakan itu, menurut Alvin, membuat maskapai tidak leluasa memasang tarif. Padahal maskapai sedang dihantam persoalan keuangan akibat beban operasional yang tinggi.

"Kalau pasarnya terus berkembang, enggak usah Pak Jokowi (mengundang), maskapai asing sudah pasti akan masuk duluan," kata dia.

Faktanya ucap Alvin, tidak ada maskapai asing selain AirAsia yang masuk dan berbisnis di Indonesia. Justru kata dia, dalam beberapa tahun terakhir, maskapai-maskapai yang bertumbangan.

https://money.kompas.com/read/2019/06/19/185147126/maskapai-asing-disebut-enggan-masuk-ri-ini-alasannya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+