Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

John Riady: Indonesia Unik, Pangsa Online Tumbuh Pesat tapi Traffic Mal Tetap Naik

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) John Riady mengungkapkan, terdapat anomali di industri mal dalam negeri. Pasalnya, seiring dengan pertumbuhan industri digital dengan perdagangan onlinenya, traffic mal di Indonesia justru terus tumbuh.

Bahkan dia mengatakan, dalam satu tahun, traffic mal di Indonesia dalam satu tahun naik hingga 20 persen.

"Indonesia ini unik, pangsa online tumbuh pesat tapi soal traffic mal naiknya setahun 20 persen, jadi kalau lihat di sini mall terus tumbuh," ujar dia di Jakarta, Kamis (20/6/2019).

Pasalnya, mal sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. John mengatakan, fokus pengembangan mal salah satu anggota KOMPAS100 ini pun lebih kepada untuk memenuhi kebutuhan lifestyle masyarakat Indonesia.

Masih terbatasnya ruang-ruang terbuka untuk rekreasi keluarga membuat peluang industri mal untuk berkembang masih cukup lebar.

"Kalau trade centre beda. Kalau yang seperti itu memang sunset. Kalau mal terus tumbuh karena sifatnya lifestyle. Orang datang untuk ngopi, nonton atau jalan-jalan bersama keluarga," ujar dia.

LPKR sendiri saat ini tengah dalam proses pengembangan untuk membangun mal terbesar di Indonesia, Orange County di kawasan Cikarang. Rencananya, pembangunan mal tersebut bakal dimulai pada 2020.

Menurut John, meski sudah memiliki Lippo Cikarang, namun belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. Selain itu, pusat perbelanjaan tersebut sudah berusia lebih dari 20 tahun.

"Yang terbesar di sana Mall Lippo Cikarang, tapi kalau kita ke sana itu sudah padat sekali. Maka sudah waktunya Cikarang punya mal yang lebih baik, mungkin akan lebih besar dari Lippo Mall Puri," ujar dia.

https://money.kompas.com/read/2019/06/20/140400226/john-riady--indonesia-unik-pangsa-online-tumbuh-pesat-tapi-traffic-mal-tetap

Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke