Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cukai Tinggi, Rokok Ilegal Marak di Malaysia

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pemerintah Malaysia berupaya menekan konsumsi tembakau dengan menaikkan cukai rokok jadi lebih tinggi. Akan tetapi, langkah ini malah membuat peredaran rokok ilegal merajalela di Negeri Jiran itu.

Dikutip dari The Star Online berdasarkan warta Bloomberg, Sabtu (22/6/2019), Malaysia memiliki persentade penjualan rokok ilegal tertinggi di dunia, yakni 59 persen dari total penjualan rokok. Menurut data Oxford Economics, sebanyak 1.000 rokok ilegal dibeli di Malaysia setiap menitnya.

Kondisi ini membuat pemerintah Malaysia kehilangan potensi penerimaan negara dari cukai sebesar 13,5 miliar ringgit atau setara sekira 3,3 miliar dollar AS atau kira-kira Rp 46,6 triliun. Ini terjadi sejak Malaysia menaikkan cukai rokok pada tahun 2015 silam.

Menurut kementerian kesehatan setempat, Malaysia berupaya mengurangi angka penyakit akibat rokok, seperti kanker dan jantung. Kedua penyakit ini adalah penyebab utama kematian di negara itu.

Sekitar 22,8 persen warga Malaysia berusia 15 tahub ke atas adalah perokok, berdasarkan data tahun 2015. Angka ini meningkat dibandimgkan 23,1 persen pada tahun 2011.

Perusahaan rokok British American Tobacco (BAT) melalaui unit usahanya di Malaysia telah sejak lama mengampanyekan anti kenaikan cukai. Menurut BAT, cukai rokok yang tinggi dapat memperburuk perdagangan tembakau ilegal.

Pada tahun 2018, pendapatan BAT di Malaysia anjlok 3,2 persen, akibat penurunan penjualan dan penutupan pabrik di dekat Kuala Lumpur. Sementara itu, pesaing BAT, yakni Japan Tobacco Inc menutup pabrik pula di Malaysia pada tahun 2017.

Studi yang dilakukan BAT menunjukkan sekira 598 juta bungkus rokok di Malaysia adalah ilegal pada tahun 2018. Hampir separuh konsumsi rokok di negara itu adalah rokok putih ilegal yang dibawa dari Indonesia, Filipina, dan Vietnam lantaran harganya lebih murah.

https://money.kompas.com/read/2019/06/22/171331726/cukai-tinggi-rokok-ilegal-marak-di-malaysia

Terkini Lainnya

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke