Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tidak Ada Kepastian Penurunan Suku Bunga The Fed, Rupiah Melemah

Direktur Eksekutif Pengelolaan Kebijakan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah menyatakan, BI konsisten berada di pasar melakukan stabilisasi terutama dengan memasok likuiditas DNDF.

Adapun melemahnya rupiah hari ini bersamaan dengan seluruh mata uang Asia sebagai respons pasar atas komentar Fed Chairman Jeremy Powel yang mengingatkan bahwa tendensi penurunan suku bunga oleh the Fed semakin mengemuka namun tanpa memberikan kepastian waktunya.

"Selain itu, pasar juga menunggu hasil pertemuan kedua Presiden AS dan China yang akan bertemu kembali diakhir pekan ini untuk melanjutkan negosiasi konflik dagang," ujar Nanang dalam keterangannya, Rabu (26/6/2019).

Pada saat ini pasar digerakkan oleh dua kekuatan yang berpengaruh secara berlawanan (offsetting) yaitu antara risiko karena kekhawatiran konflik dagang AS dan China berkepanjangan yang akan membuat ekonomi global terus melemah dan risiko penguatan karena harapan yang sangat tinggi pada the Fed untuk segera menurunkan suku bunga.

Bila negoisasi dagang tersebut semakin sulit mencapai titik temu maka dampaknya kepada ekonomi global semakin nyata dan berkepanjangan (prolong).

"Namun, bila hal ini terjadi maka the Fed pun akan semakin agresif menurunkan suku bunga karena ekonomi AS pun akan semakin terpukul. Pasar OIS (overnight index swap) dan future bahkan memprediksi akhir tahun ini Fed Fund Rate akan ke 1,6 persen, terpaut jauh dari dot plot FOMC terakhir di 2,375 persen," ujar Nanang.

https://money.kompas.com/read/2019/06/26/180600026/tidak-ada-kepastian-penurunan-suku-bunga-the-fed-rupiah-melemah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke