Hal tersebut dikemukakan Ridzki untuk menanggapi pernyataan dari Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub yang mengatakan akan menerapkan tarif baru ojek online di 200 kota terlebih dahulu.
“Tentunya kami harapkan targetnya (tarif baru ojek online) diterapkan di seluruh kota di Indonesia,” ujar Ridzki di Jakarta, Rabu (26/6/2019).
Kendati begitu, Ridzki mengaku mengerti maksud dari Kemenhub yang lebih dulu menginginkan peraturan itu diberlakukan secara bertahap.
“Kami pasti mendukung regulasi dari Kemenhub. Kami mendukung penerapan regulasi ini secara bertahap, karena menurut kami juga memastikan bahwa penerapan regulasinya itu dilaksanakan dengan baik,” kata Ridzki.
Sementara itu, lanjut Ridzki, respon pengemudi atau pun pelanggan Grab dengan tarif baru itu sangat positif.
“Tanggapan dari kustomer ini, baik penumpang dan pengemudi, kami kira cukup baik, positif responnya. Kami manage juga komunikasinya dari dua pihak. So far sih so good,” ucap dia.
Sebelumnya, Kementrian Perhubungan (Kemenhub) bakal mengakhiri masa uji coba peraturan baru tarif ojek online pekan depan. Kemenhub pun bersiap segera memberlakukan penuh aturan baru.
Dirjen Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, pemberlakuan tarif baru secara penuh ini akan dilakukan bertahap di beberapa provinsi yang mencakup sekitar 200 kota.
"Peraturan ini akan diberlakukan secara bertahap. Perkiraan kita kalau diberlakukan di beberapa provinsi berarti sekitar 200 kota di Indonesia. Jadi kota-kota di bawah provinsi tersebut mau enggak mau harus kita berlakukan," kata Budi Setiyadi di Jakarta, Selasa (25/6/2019).
https://money.kompas.com/read/2019/06/27/083000126/grab-berharap-tarif-baru-ojek-online-bisa-diterapkan-di-seluruh-indonesia