Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Zimbabwe Larang Penggunaan Mata Uang Luar Negeri, Ada Apa?

Langkah tersebut beriringan dengan pengenalan kembali mata uang Zimbabwe dollar yang sempat ditinggalkan lantaran hiperinflasi pada 2009 lalu sehingga mereka harus mengadopsi dollar AS dan mata uang Afrika Selatan, rand.

Seperti dikutip dari BBC, Kamis (27/6/2019) langkah tersebut mengejutkan warga negara Zimbabwe yang tak lagi percaya pada mata uang lokal. Pasalnya, nilai tukar antara dollar Zimbabwe dengan dollar AS ketika dihapus adalah sebesar 35 kuadriliun dollar Zimbabwe per dollar AS.

Perekonomian Zimbabwe yang berantakan, membuat pemerintah setempat melakukan langkah tersebut. Ditambah lagi, biaya hidup yang mahal serta pengangguran yang tersebar luas.

Berbagai cara telah dilakukan pemerintah untuk menyelesaikan masalah tersebut. Termasuk memperkenalkan surat utang 2016, mata uang parallel yang hanya diterima di Zimbabwe.

Pada bulan Februari, uang kertas obligasi dan uang elektronik diberi merek RTGS dollar serta dibiarkan tersebar untuk mencoba dan menghancurkan pasar gelap.

Namun, pekerja, yang dulu mendapatkan gaji mereka dalam dolar AS, telah menemukan bahwa gaji mereka dalam dollar RTGS tidak dapat mengikuti inflasi yang saat ini berjalan pada 100 persen.

Masyarakat setempat pun telah terbiasa untuk bertransaksi dalam dollar AS.

Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa mengatakan larangan itu merupakan langkah penting dalam memulihkan keadaan normal bagi perekonomian kita.

"Sementara rezim multi-mata uang membantu menstabilkan ekonomi, itu tidak memberi kami kendali atas kebijakan moneter dan membuat kami bergantung pada penetapan harga dollar AS yang telah menjadi akar penyebab inflasi," tambahnya.

Pemerintah setempat pun menyatakan, karena dollar AS yang begitu kuat, tarif produksi lokal pun menjadi sangat mahal sehingga indutri lebih memilih untuk melakukan impor.

Dollar RTGS yang kemudian menjadi dollar Zimbabwe berlaku resmi pada Senin (24/6/2019) dan menjadi satu-satunya mata uang yang berlaku di negara tersebut. Masyarakat setempat menilai dollar Zimbabwe yang masih lekat dengan kekurangan makanan dan lonjakan inflasi pun mengeluhkan tidak adanya peringatan lebih awal terkait hal ini.

"Kita seharusnya memiliki mata uang kita sendiri. Tetapi mereka seharusnya tidak menghapusnya seolah-olah mereka menukar lalat. Mereka seharusnya memberi kita peringatan," kata seorang pria kepada BBC.

Supermarket dan mereka yang berada di sektor formal pun mulai memberlakukan transaksi dengan dollar Zimbabwe, meski tarif yang harus dibayarkan menjadi melampaui kemampuan banyak orang.

Misalnya saja, konsultasi dokter saat ini dihargai 1.800 dollar Zimbabwe,lebih dari penghasilan seorang guru atau perawat dalam sebulan.

Pedagang informal, yang mendominasi ekonomi dan membutuhkan dollar AS untuk impor pun menyatakan bakal menentang kebijakan ini.

https://money.kompas.com/read/2019/06/27/102800626/zimbabwe-larang-penggunaan-mata-uang-luar-negeri-ada-apa-

Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke