JAKARTA, KOMPAS.com - International Finance Corporation (IFC) menargetkan bisa berinvestasi di Indonesia sebesar 3,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 50,76 triliun hingga 2022. IFC sendiri merupakan bagian dari Bank Dunia.
“Tapi yang bisa saya kasih tahu adalah strategi kita for the next 3 years, we will do 3,6 miliar dollar AS per year. Setiap tahunnya kira-kira 1 miliar dollar AS. Itu adalah targetnya kita,” ujar Senior Country Officer IFC Jack Sidik di Jakarta, Kamis (27/6/2019).
Jack menjelaskan, pihaknya ingin berinvestasi di Indonesia karena menganggap perekonomian bangsa ini terus membaik.
“Menurut kita Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki prospek terbaik di region ini. Dan kapasitas (pertumbuhan ekonomi) Indonesia sekarang growth dengan 5,1 persen,” kata Jack.
Jack menambahkan, dana itu akan dikucurkan untuk berinvestasi di sektor infrastruktur dan keuangan. Masing-masing akan mendapatkan porsi 40 persen, sedangkan sisanya diberikan ke sektor manufaktur dan layanan.
“Sektor infrastruktur paling sulit karena konstruksinya besar-besar dan membutuhkan banyak sekali upaya dari semua pihak untuk menyelesaikan satu proyek," ucap dia.
https://money.kompas.com/read/2019/06/27/162332126/ifc-targetkan-bisa-investasi-di-indonesia-rp-5076-triliun-hingga-2022
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan