Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setelah Pajak Kendaraan dan Zakat, Bukalapak Akan Buka Fitur Kurban Online

JAKARTA, KOMPAS.com - Bukalapak terus mengembangkan menjadi aplikasi yang tak hanya sebagai tempat berbelanja, tapi juga sebagai channel pembayaran.

Di awal tahun ini, Bukalapak bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk fitur pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor secara online atau e-samsat. Dengan demikian, masyarakat tak hanya bisa membayar lewat ATM, tapi kini bisa lewat e-commerce.

Rencananya, dalam waktu dekat, Bukalapak akan mengeluarkan fitur baru untuk kurban.

"Mudah-mudahan nanti eranya kurban bisa disalurkan lewat digital. Tadinya harus cari kambing secara fisik, sekarang bisa beli semuanya lewat online," ujar AVP Public Policy and Government Relations Bukalapak Bima Laga di Jakarta, Kamis (27/6/2019).

Bukalapak juga sebelumnya mengeluarkan zakat online, bekerja sama dengan berbagai LSM zakat seperti Dompet Dhuafa dan Baznas. Fitur ini memudahkan masyarakat membayar zakat hanya melalui ponselnya.

Ke depannya, kata Bima, Bukalapak akan terus membuka kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, untuk memudahkan masalah pembayaran

Founder dan CEO Bukalapak Achmad Zaky mengatakan, tahun ini pihaknya akan mengembangkan fitur ke ranah e-government. Menurut dia, kerja sama dengan pemerintah untuk fitur ini penting karena tingginya kebutuhan masyarakat untuk membayar pajak, mengurus KTP, dan dokumen lainnya. Bukalapak juga akan memperluas fitur e-samsat agar bisa berlaku di daerah lain, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk tahun ini.

"Ini bisa jadi salah satu sektor yang menarik dn ada di hampir seluruh masyarakat kalau pemerintah dimudahkan dengan teknologi maka akan lebih efektif," kata Zaky.

https://money.kompas.com/read/2019/06/27/203800226/setelah-pajak-kendaraan-dan-zakat-bukalapak-akan-buka-fitur-kurban-online

Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke