Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Kata yang Harus Dihindari di CV saat Melamar Kerja

LONDON, KOMPAS.com - Ketika melamar kerja, pastikan Anda menyusun CV dan surat lamaran dengan cermat. Sebab, ada beberapa kata yang sebaiknya Anda hindari lantaran secara berlebihan mempromosikan diri Anda.

Dikutip dari Cosmopolitan UK, Rabu (3/7/2019), jejaring sosial profesional LinkedIn memaparkan sejumlah kata yang digunakan secara berlebihan pada CV saat melamar kerja. Daftar disusun berdasarkan pantauan selama 12 bulan terakhir terhadap 21 juta pengguna LinkedIn di Inggris Raya.

Berada pada peringkat pertama adalah "spesialisasi." Berada di bawahnya adalah "kepemimpinan" dan "berpengalaman."

"Bahasa yang kita gunakan menjelaskan banyak hal tentang diri kita. Dengan demikian, penting untuk memilih kata-kata dengan hati-hati, khususnya dalam konteks profesional," kata Christopher Sandford, seorang penulis biografi yang bekerja sama dengan LinkedIn.

Sandford menuturkan, seringkali kita bersembunyi di balik jargon-jargon yang sama sekali tak bermakna. Tujuannya beragam, apakah ingin membuat segala sesuatunya sederhana atau kita tak cukup percaya diri untuk membicarakan tentang prestasi kerja.

Menurut Sandford, apabila kita ingin menggunakan kata atau jargon tertentu, maka sertakan juga contoh yang menegaskan poin tersebut. Ia juga menyarankan untuk menggunakan kata-kata pembuka yang kuat, untuk memastikan Anda adalah kandidat yang memenuhi kualifikasi.

Nah, berikut ini adalah 10 kata yang harus dihindari saat melamar kerja atau dalam profil LinkedIn Anda.

  1. Spesialisasi
  2. Kepemimpinan
  3. Berpengalaman
  4. Memiliki passion atau minat
  5. Strategis
  6. Luar biasa
  7. Fokus
  8. Kreatif
  9. Antusias
  10. Sukses

https://money.kompas.com/read/2019/07/03/140000426/10-kata-yang-harus-dihindari-di-cv-saat-melamar-kerja

Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke