Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Budi Karya Sumadi, Diuji Kecelakaan Pesawat hingga Dituntut Mundur

JAKARTA, KOMPAS.com - Budi Karya Sumadi resmi telah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Perhubungan (Menhub). Ini menjabat sejak Rabu (27/7/2016) menggantikan Ignasius Jonan.

Sebelum menjadi Menhub, pria kelahiran Palembang, 18 Desember 1956 ini merupakan salah satu pemimpin Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni sebagai Direktur Utama PT Angkasa Pura II (AP II) (Persero) sejak 2015 silam.

Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama di sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Jakarta Propertindo atau Jakpro. 

Dalam mengemban jabatan dan amanah, Budi banyak mendapat tantangan dari berbagai sisi. Khususnya mencakup sektor perhubungan, baik darat, udara, dan laut.

Ujian ketika pesawat alami kecelakaan

Dunia penerbangan Indonesia berkabung setelah pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang terjatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Senin (29/10/2018) pagi.

Pesawat ini dikabarkan sempat akan kembali menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebelum terjatuh.

Basarnas telah menemukan beberapa barang yang diduga milik penumpang serta serpihan tubuh pesawat.

Kecelakaan ini merenggut ratusan jiwa yang menjadi penumpang pesawat ini. Diketahui membawa sebanyak 178 penumpang dewasa, 1 anak-anak, dan 2 bayi.

Adanya insiden ini membuat Budi bekerja ekstra. Pandangan publik makin terarah padanya karena sebagai pemangku kepentingan di Tanah Air, khususnya keluarga korban kecelakaan.

Polemik tarif tiket pesawat mahal

Sejak akhir 2018 lalu, harga tiket pesawat memang melonjak tinggi. Bahkan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, harga tiket pesawat terus menerus menyumbang inflasi sejak November 2018 hingga Maret 2019.

Hal ini merupakan fenomena yang tidak biasa. Sebab menurut BPS, biasanya tiket pesawat menyumbangkan inflasi di bulan-bulan tertentu saja saat permintaan masyarakat tinggi, misalnya saat musim mudik lebaran atau musim liburan akhir tahun.

Polemik tarif tiket pesawat terus bergulir hingga waktu ke waktu, bahkan hingga kini persoalan itu masih mendapat sorotan dari publik. Karena itu, Budi kembali "dipusingkan" dengan masalah ini setelah soal-soal sebelumnya.

Bahkan, mahalnya harga tiket pesawat memancing kekecewaan masyakarat. Di media sosial, para netizen bahkan membuat tagar #PecatBudiKarya. Intinya publik meminta publik Budi menanggalkan jabatannya.

Selain tiket pesawat, masalah lain juga muncul. Ini berkaitan dengan ojek online atau transportasi berbasis online. Ketika itu, Kementerian Perhubungan ingin mengatur tarif perjalanan yang harus dibayar pengguna, bahkan ada rencana membuat zonasi keberadaan ojol di Tanah Air.

Adanya wacana tersebut membuat driver ojel baik Go-Jek dan Grab, berang sehingga gelombang domestrasi pun dilancarkan. Ujungnya, Lagi-lagi Budi pun menjadi sasaran yang dituntut memberikan solusi.

Sukses laksanakan mudik Lebaran 2019

Menjabat sebagai Menhub, reputasi Budi tak selalu jelek-jelek sekali. Ada banyak kinerja dan terobosan baru yang patut diberikan apresiasi karena memberikan dampak yang baik serta kemajuan.

Salah satu contohnya ialah terkait pelaksanaan mudik 2019. Pelaksanaan dan pengawalan mudik dan arus balik Lebaran tahun ini terbilang sukses jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Pada tahun ini, Kemenhub di bawah pimpinan Budi sukses menggelar angkutan mudik Lebaran 2019. Misalnya, kemacetan berkurang, angka kecelakaan yang mampu ditekan, dan keberhasilan-leberhasilan lainnya.

Selain itu, Kemenhub memberikan opsi-opsi transportasi yang bisa digunakan masyarakat ketika Mudik. Apalagi, sejumlah ruas tol yang ada sudah dieporasikan memberikan kemudahan bagi masyarakat.

https://money.kompas.com/read/2019/07/05/131218226/budi-karya-sumadi-diuji-kecelakaan-pesawat-hingga-dituntut-mundur

Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke