Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tingkatkan Produktivitas Petani Gunung Kidul, Kementan Salurkan Alsintan

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mendukung peningkatan hasil produktivitas pertanian.

Salah satunya dengan memberikan alat mesin pertanian (alsintan) kepada para kelompok tani.

Baru-baru ini, Kementan pun memberikan bantuan puluhan Alsintan kepada kelompok tani di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Adapun bantuan yang diberikan berupa mesin penggiling padi sebanyak 15 unit, mesin perontok jagung 20 unit, pompa air 12 unit, power treser serba guna 5 unit, dan traktor tangan sebanyak 23 unit.

"Kami berharap bantuan dapat membantu petani dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian di Gunung Kidul," kata Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, Jumat (5/7/2019).

Menurutnya, bantuan alsintan ini bertujuan memudahkan petani, yakni menghemat waktu dalam hal pengolahan dan pemeliharaan. Misalnya, penggunaan traktor tangan dapat menyingkat waktu pengolahan.

"Hal yang sama juga terlihat dari fungsi alat pertanian lain seperti mesin tleser dan perontok jagung. Intinya bantuan alsintan ini dapat menghemat waktu hingga 40 persen dibandingkan dengan penggunaan alat-alat tradisional,” ujarnya.

Namun demikian, Sarwo Edhy mendorong petani untuk tak lelah melakukan inovasi di bidang pertanian. Hal ini sangat dibutuhkan sebagai upaya mewujudkan target swasembada pangan.

"Kami tidak hanya memberikan bantuan alsintan, tapi juga memberikan bantuan benih. Selain itu, bantuan rehabilitasi saluran irigasi pun ada bila diperlukan,” kata Sarwo Edhy.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul Bambang Wisnu Broto berharap, bantuan tidak hanya digunakan guna mendukung peningkatan produktivitas. Namun, alat yang diberikan patut dijaga dan dirawat.

"Jangan hanya asal pakai, tapi juga dijaga sehingga memberikan manfaat yang positif,” kata Bambang.

Melalui bantuan alsintan ini, dirinya optimisitis produksi padi di Gunung Kidul akan meningkat.

Pihaknya kini tinggal memberikan pelatihan-pelatihan kepada petani agar dapat menggunakan alsintan dengan baik dan benar.

"Nanti kami berikan pelatihan-pelatihan pengoperasian alsintan. Selain itu juga akan diberikan pelatihan perawatannya," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2019/07/06/090721426/tingkatkan-produktivitas-petani-gunung-kidul-kementan-salurkan-alsintan

Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke