Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertumbuhan Ekonomi Singapura Kuartal II 2019 Terburuk dalam 10 Tahun

SINGAPURA, KOMPAS.com - Kinerja perekonomian Singapura pada kuartal II 2019 lebih buruk dari yang diprediksi sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Singapura mencapai rekor terendah sejak krisis keuangan global.

Dilansir dari The Straits Times, Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI) mengestimasikan pertumbuhan ekonomi Singapura pada kuartal II 2019 hanya 0,1 persen. Angka tersebut jauh di bawah ekspektasi para ekonom yang disurvei Bloomberg, yakni 1,1 persen.

Capaian pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan yang terebsah sejak perekonomian Singapura terkontraksi 1,2 persen pada kuartal II 2009. Kala itu, krisis keuangan global melanda.

Kalangan ekonom menyatakan, data terbaru tersebut menunjukkan adanya pelemahan di sejumlah sektor penting. Semua sektor penting tersebut terkontraksi sejak kuartal I 2019.

Sektor manufaktur merosot 6 persen dibandingkan kuartal sebelumnya pada kuartal II 2019. Sementara itu, sektor konstruksi terkontraksi 7,6 persen dan sektor jasa terkontraksi 1,5 persen.

"Tampaknya risiko resesi teknikal semakin muncul. Ini bukan cerita yang dibuat-buat, yang kita tahu bisa berkembang dengan cepat bersamaan dengan unggahan pada Twitter Presiden Amerika Serikat," kata Selena Ling, kepala riset tresuri dan strategi di OCBC Bank.

Resesi teknikal dapat terjadi apabila perekonomian melambat dalam dua kuartal berturut-turut. Ling menyatakan, perlambatan yang terjadi dapat memukul pasar tenaga kerja.

Menurut dia, ada perlambatan di sektor jasa. Kondisi ini mengisyaratkan keyakinan konsumen dapat terkikis dan masyarakat mengencangkan ikat pinggang mereka.

Pemerintah Singapura telah meninjau kembali proyeksi pertumbuhan ekonomi pada tahun ini yang dipatok berkisar 1,5 hingga 2,5 persen. Pimpinan Otoritas Moneter Singapura (MAS) Ravi Menon menjelaskan, hal ini sejalan dengan perang dagang AS dan China memukul investasi, perdagangan, dan manufaktur.

https://money.kompas.com/read/2019/07/12/122800226/pertumbuhan-ekonomi-singapura-kuartal-ii-2019-terburuk-dalam-10-tahun

Terkini Lainnya

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Whats New
Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Whats New
Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Whats New
Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Whats New
Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke