Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jumlah Penduduk Miskin Indonesia Turun, Apa Sebabnya?

Angka tersebut lebih rendah 0,53 juta orang atau 0,25 persen jika dibandingkan dengan September 2018 dan lebih rendah 0,41 persen jika dibandingkan dengan Maret 2018.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi turunnya jumlah penduduk miskisn di Indonesia, salah satunya faktor kenaikan upah nominal dan upah riil buruh tani sepanjang September 2018 hingga Maret 2019.

"Jika dibandingkan Maret 2018 nilai nominal dan riil upah buruh tani mengalami peningkatan masing masing sebesar 4,41 persen dan 2,25 persen," kata Suhariyanto di Jakarta, Senin (15/7/2019).

Adapun data BPS mencatatkan,  nominal rata-rata upah buruh tani per hari pada Mei 2019 naik sebesar 2,29 persen dibanding September 2018, yakni dari posisi Rp 52.665 menjadi 53.873.

Upah riil buruh tani pun mengalami peningkatan sebesar 0,93 persen jika dibandingkan dengan periode September 2018.

Di sisi lain, laju inflasi yang cenderung terjaga turut kian menekan angka kemiskinan.  Selama periode September 2018 sampai Maret 2019 laju inflasi tercatat hanya sebesar 1,53 persen. Pasalnya,  sepanjang  September 2018 sampai Maret 2019, secara nasional harga eceran beberapa komoditas pokok antara lain ayam ras, minyak goreng, gula pasir, cabai rawit, dan cabai merah mengalami penurunan.

"Daging ayam ras turun 1,85 persen, minyak goreng turun 2,12 persen, gula pasir turun 1,22 persen, canai rawit turun 11,21 persen, dan cabai merah tutun 10,35 persen," jelas dia.

Faktor lain, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga terpantau menurun, pada Februari TPT tercatat sebesar 5,01 persen, sementara pada Februari 2018 dan Agustus 2018 tercatat masing-masing  0,12 persen poin dan 0,33 persen poin.

Nilai tukar petani sepanjang Januari 2019 hingga Maret 2019 selalu berada di atas 100, yaitu 103,33, 102,94 dan 102,73.

Suhariyanto pun menilai, berdasarkan detil pengeluaran per kapita per bulan, rata-rata pengeluaran per kapita pada penduduk 10 persen terbawah periode September 2018 hingga Maret 2018 mengalami peningkatan.

"Peningkatan tersebut sebesar 4,32 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan garis kemiskinan pada periode tersebut yang sebesar 3,55 persen," kata Suhariyanto.

https://money.kompas.com/read/2019/07/15/143600426/jumlah-penduduk-miskin-indonesia-turun-apa-sebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke