Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertumbuhan China Melambat di Kuartal II 2019, Akibat Perang Tarif?

Trump mengklaim pertumbuhan yang lebih lambat adalah bukti bahwa pengenaan tarif AS kepada barang-barang China memiliki efek signifikan. Sebab itulah China menginginkan kesepakatan.

Pihak China dengan cepat membantah komentar Trump. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan, pernyataan Trump benar-benar menyesatkan.

"Mengenai apa yang disebut Amerika Serikat karena ekonomi China melambat sehingga Cina sangat berharap untuk mencapai kesepakatan dengan pihak AS, ini benar-benar menyesatkan," kata Geng Shuang dikutip CNBC, Rabu (17/7/2019).

Di sisi lain, usai pertemuan G20 di Osaka, AS dan China sepakat untuk memulai kembali perundingan perdagangan antar kedua negara tersebut. Tapi perundingan perdagangan yang bisa mencapai hasil kompresenhif, kemungkinan masih jauh.

Pasalnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan masih ada jalan panjang untuk mencapai kesepakatan dengan China. Bukan tidak mungkin dia kembali mengancam akan menampar China dengan perang tarif senilai 325 miliar dollar AS yang sebelumnya senilai 300 dollar AS.

Sementara itu, China sendiri telah menambah anggota baru ke tim negosiasinya secara tiba-tiba. Anggota itu adalah Menteri Perdagangan China, Zhong Shan. Pada KTT G20 bulan lalu, Zhong mengambil bagian dalam percakapan telepon dengan perwakilan AS.

Zhong kerap dianggap sebagai garis keras oleh pejabat Washington. Hal itu terlihat dalam pernyataannya soal perang dagang baru-baru ini.

“Sisi AS telah memprovokasi friksi ekonomi dan perdagangan kita sekaligus melanggar prinsip-prinsip WTO. Ini tipikal unilateralisme dan proteksionisme," kata Zhong.

“Kita harus menjunjung tinggi semangat pejuang kita dalam membela kepentingan nasional dan rakyat dengan kuat dalam membela sistem perdagangan multilateral," lanjutnya.

Perkembangan baru soal kesepakatan dagang AS-China ini mengurangi harapan analis dan investor untuk resolusi lebih baik. Sebab, saat ini justru terlihat kemajuan yang "terbalik".

"Tidak ada pertemuan tatap muka meski telah dijadwalkan. Kemajuan perdagangan telah terbalik. Kedua belah pihak sekarang terpisah jauh dibanding pada November-Desember 2018,". kata kepala tim peneliti Evercore ISI China Donald Straszheim.

"Kombinasi langkah-langkah substansial, tindakan parsial, dan kata-kata kosong yang akan melegakan yang diharapkan justru jauh dari resolusi akhir. Perubahan perang dagang menjadi penghentian perang dingin kebangkitan China," katanya lagi.

https://www.cnbc.com/2019/07/16/signs-point-to-the-trade-war-dragging-on-as-china-strikes-hard-line-tone.html

https://money.kompas.com/read/2019/07/17/083639026/pertumbuhan-china-melambat-di-kuartal-ii-2019-akibat-perang-tarif

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke