Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Suntik Modal ke Go-Jek, Visa Bidik Potensi Pembayaran Digital

JAKARTA, KOMPAS.com - Go-Jek, perusahaan rintisan bergelar unicorn kembali mendapat suntikan dana seri F dari Visa, perusahaan teknologi pembayaran digital global.

Adapun putaran pendanaan kali ini akan mendorong akselerasi pertumbuhan sistem pembayaran Go-Jek di tingkat Asia Tenggara. Ini mengingat posisi Go-Pay semakin diperhitungkan.

“Kami berterima kasih atas dukungan para investor dalam putaran pendanaan ini. Antusiasme yang tinggi ini kami lihat sebagai wujud kepercayaan investor atas visi jangka panjang kami untuk mendorong pertumbuhan berbasis teknologi di Asia Tenggara ke fase berikutnya," kata Presiden Go-Jek Andre Soelistyo dalam siaran pers, Rabu (17/7/2019).

Selain itu, kata Andre, inklusi keuangan di Asia Tenggara masih terus menjadi isu dan tantangan yang perlu segera diatasi. Di Indonesia sendiri, mayoritas transaksi masih terjadi secara tunai, sama seperti Vietnam.

Penetrasi layanan pembayaran digital masih sangat rendah atau 1 dibanding 41. Jika disikapi dengan tepat, digitalisasi akan mampu mendorong kenaikan produk domestik bruto (PDB) sebesar 9 sampai 14 persen di negara Asia Tenggara, meski bersaing dengan negara ekonomi besar sekalipun.

President Visa Regional Asia Pasifik Chris Clark berharap, kelompok masyarakat yang belum mendapat fasilitas keuangan termasuk kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM) bisa memiliki akses dalam kerjasama pendanaan seri F ini. Pun bisa memperluas jangkauan finansial teknologi di Asia Tenggara.

"Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat memanfaatkan teknologi Go-Jek dan juga jaringan Visa, untuk memperluas jangkauan layanan finansial di Asia Tenggara," kata Clark.

Sayangnya, Clark tidak menyebut rincian berapa besaran dana yang disuntikkan untuk Gojek.

Sebelumnya, Go-Jek dikabarkan telah mengantongi investasi dari Mitsubishi Motors Corporation, Mitsubishi Corporation, dan Mitsubishi UFJ Lease & Finance dalam pendanaan Seri F.

Go-Jek juga telah memperoleh pendanaan dari bank asal Thailand, Siam Commercial Bank (SCB). Investasi SCB di Go-Jek sejalan dengan strategi anorganik dan ekspansi perbankan digital SCB. Adapun beberapa investor Go-Jek lainnya antara lain Provident Capital, Google, JD.com dan Tencent.

https://money.kompas.com/read/2019/07/17/195430726/suntik-modal-ke-go-jek-visa-bidik-potensi-pembayaran-digital

Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke