Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penumpang Kereta Api Terus Tumbuh sejak 2016

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengungkapan, tumbuhnya angkutan Kereta Api tidak lepas dari kepercayaan masyarakat atas layanan KAI selama ini.

"Terima kasih atas kepercayaan masyarakat atas angkutan Kereta Api, sehingga KAI dapat terus tumbuh," ujarnya dalam siaran pers, Jakarta, Rabu (24/7/2019).

KAI membeberkan berbagai data sebagai bukti bahwa angkutan kereta api terus bertumbuh dari tahun ke tahun.

Dari sisi volume penumpang, KAI mengatakan jumlahnya terus bertambah dari tahun ke tahun. Pada 2016, KAI mengangkut 352,3 juta penumpang. Di tahun 2017, jumlahnya naik 12 persen menjadi 394,1 juta penumpang.

Lonjakan penumpang berlanjut di tahun 2018 dengan jumlah total 425 juta penumpang atau naik 8 persen.

Adapun hingga semester I-2019, jumlah penumpang KA 210,7 juta penumpang, baik 2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

KAI menyebutkan, peningkatan penumpang tersebut karena kian besarnya minat masyarakat naik KA. Mulai KA jarak jauh, KA wisata hingga Kereta mewah.

Selain itu, okupansi rata-rata LRT Sumatera Selatan juga kian tumbuh pada hari kerja sebanyak 5.000 penumpang dan pada akhir pekan sebanyak 10.000 penumpang.

Khusus untuk penumpang KA semester I-2019, KAI mengatakan salah satu pendorongnya yakni angkutan Lebaran 2019.

Pada masa tersebut terjadi kenaikan penumpang yang signifikan, yakni sebesar 9,2 persen, dari 6,2 juta penumpang di 2018 menjadi 6,8 juta penumpang di 2019.

Menurut KAI bertambahnya volume penumpang tentu tidak serta merta terjadi begitu saja, namun berkat upaya perbaikan layanan yang terus menerus.

Selain itu, KAI juga menyebut peningkatan layanan bisa dilihat dari penambahan rute-rute baru, hadirnya kereta Luxury 2, Coworking Space, penyediaan area bermain anak, dan perbaikan ruang tunggu di stasiun-stasiun.

Peremajaan sarana juga dilakukan agar penumpang dapat lebih nyaman saat berada dalam perjalanan. KAI menyebut, mendatangkan 438 kereta baru dari INKA sejak 2018.

Tidak sampai disitu, KAI juga mengungkapan hasil survei RAD Research terhadap 2.300 penumpang KA.

Mayoritas responden atau 38 persen mengatakan memilih kereta api sebagai moda transportasi jarak jauh karena lebih nyaman dibandingkan dengan moda transportasi lainnya.

Selain itu, sebanyak 59 persen responden yang merupakan pengguna baru kereta api menyatakan bahwa besar dan sangat besar kemungkinan untuk meningkatkan penggunaan kereta api di masa depan.

https://money.kompas.com/read/2019/07/24/191100726/penumpang-kereta-api-terus-tumbuh-sejak-2016

Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke