Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inggris Tak Siap untuk No-Deal Brexit, Mengapa?

No-deal Brexit merupakan skenario keluarnya Inggris dari Uni Eropa tanpa adanya kesepakatan yang tercapai dari kedua belah pihak.

"Ketika persiapan Inggris mengenai Brexit sudah dilakukan, namun sifat Brexit yang sebelumnya tidak pernah terjadi berarti terdapat beberapa aspek yang tidak bisa dimitigasi," ujar CBI seperti dikutip dari BBC, Senin (29/7/2019).

CBI pun telah memublikasikan beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh Uni Eropa, Inggris, dan perusahaan-perusahaan yang terdampak Brexit untuk memitigasi hal-hal tersebut.

Sumber pemerintahan pun menyebutkan, Inggris telah mempercepat persiapan untuk no-deal Brexit.

Sebelumnya, CBI sempat menjelaskan, meninggalkan Uni Eropa dengan adanya kesepakatan penting untuk melindungi perekonomian Inggris, juga lapangan kerja.

Adapun Perdana Menteri Inggris yang baru Boris Johnson telah menunjuk Michael Gove untuk menangani perkara Brexit ini.


Gove mengatakan, saat ini pemerintah Inggris tengah bekerja mengenai kemungkinan adanya no-deal Brexit.

Dia mengatakan, timnya tengah berupaya untuk bisa membuat kesepakatan, namun dalam tulisannya di Sunday Times dia menambahkan bahwa no-deal saat ini adalah hal yang paling mungkin dilakukan.

Adapun CBI dalam laporannya dengan tajuk What Comes Next? The Business Analysis of No Deal Preparations menuliskan, jika akhirnya Inggris melakukan no-deal Brexit, 24 dari 27 area ekonom Inggris akan mengalami disrupsi.

Laporan tersebut merpakan hasil wawancara dengan ribuan perusahaan dengan berbagai ukuran dan sektor, termasuk 50 asosiasi dagang yang meliputi seluluh perekonomian Inggris.

Sebelumnya, Inggris berencana meninggalkan Uni Eropa pada 29 Maret 2019, namun Perdana Menteri Theresa May meminta perpanjangan waktu yang kemudian diputuskan 31 Oktober 2019.

Menanggapi laporan CBI tersebut, juru bicara pemerintah mengatakan, setiap pelaku bisnis di Inggris perlu untuk mengantispasi jika akhirnya skenario no-deal Brexit yang akan terjadi.

"Meskipun kami telah melakukan lebih banyak persiapan daripada yang disiratkan oleh laporan ini, sejak Perdana Menteri baru diangkat, pemerintah telah meningkatkan langkah perencanaan no-deal Brexit. Kanselir telah mengkonfirmasi semua dana yang diperlukan akan disediakan untuk no-deal Brexit ini. Persiapan tersebut termasuk pendanaan untuk kampanye komunikasi utama nasional untuk memastikan bahwa orang dan bisnis siap," ujar dia.

"Yang sangat penting, sementara ada banyak hal yang harus dilakukan, CBI mengamati bahwa Inggris berada di depan Uni Eropa dalam perencanaan tanpa kesepakatan," jelas dia.


https://money.kompas.com/read/2019/07/29/072300426/inggris-tak-siap-untuk-no-deal-brexit-mengapa

Terkini Lainnya

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke