Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Banyak Aduan soal Pinjaman Online, Ini Komentar OJK

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah aduan mengenai perusahaan penyedia jasa pinjaman online atau fintech peer to peer lending kian marak.

Data terkini per Juni 2019, seperti dikutip dari Kontan.co.id, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta pun telah menerima 4.500 aduan mengenai fintech lending.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso pun mengatakan, pihaknya telah memrediksi mengenai banyaknya masyarakat yang bakal merasa dirugikan dengan kehadiran pinjaman online. Namun demikian, dia menegaskan, banyak pula masyarakat yang diuntungkan dengan keberadaan pinjaman online yang mulai menjamur sejak dua tahun belakangan ini.

"Kehadiran fintech sudah diprediksi akan ada masyarakat yang enggak paham dan merasa dirugikan. After all, banyak juga masyarakat yang diuntungkan cuma nggak jadi perhatian. Yang merasa ditagih dengan cara kurang beretika yang jadi sorotan," ujar Wimboh di Jakarta, Selasa (30/7/2019).

Wimboh memaparkan, keberadaan fintech P2P lending sebenarnya merupakaan salah satu cara untuk memerangi rentenir.

Pasalnya, hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang tergiur untuk melakukan pinjaman di rentenir akibat mereka tidak bisa mendapatkan pendanaan dari perbankan.

Dia mencontohkan, ibu-ibu yang menjadi pedagang di pasar tradisional misalnya, tentu mereka akan lebih tergiur untuk mengakses pinjaman dari rentenir meski bunga yang ditawarkan tidak masuk akal.

"Perbankan formal tidak bisa masuk ke area tersebut karena risikonya gede dan tidak menguntungkan dan kita sulit memerangi rentenir, mereka mendapat benefit di pasar-pasar terutama di daerah," ujar Wimboh.

Kekosongan penyaluran pendanaan yang diisi oleh rentenir itulah yang seharusnya bisa digeser dengan kehadiran pinjaman online yang sudah terdaftar dan berada di bawah pengawasan OJK.

Hingga saat ini, sudah terdapat 113 pinjaman online yang terdaftar di OJK, dan 7 di antaranya sudah berizin.

Masyarakat pun bisa mengakses daftar fintech legal di situs resmi OJK atau menghubungi kontak OJK dengan nomor 157.

"Kalau mau pinjam, pinjamlah yang terdaftar di website OJK. Masa bisa akses online, akses website OJK aja nggak bisa?" ujar Wimboh.

https://money.kompas.com/read/2019/07/30/174200426/banyak-aduan-soal-pinjaman-online-ini-komentar-ojk

Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke