Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Festival Indonesia di Moskow Bukukan Kontrak Dagang Rp 143 Miliar

MOSKOW, KOMPAS.com - Indonesia-Rusia Business Forum, rangkaian dari Festival Indonesia ke-4 di Moskow, membukukan kontrak dagang hampir 10 juta dollar AS atau setara Rp 143 miliar.

Angka itu belum termasuk komitmen investasi sebesar 1,1 miliar dollar AS atau setara Rp 15,6 triliun. Hal tersebut disampaikan Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus Wahid Supriyadi, saat membuka Festival Indonesia di Moskow ke-4, Jumat (2/8/2019).

Sehari sebelumnya, forum bisnis dihadiri 700 orang dari kedua negara, dari perkiraan sebelumnya hanya 450 orang.

"Dalam kesempatan itu ditandatangani 14 MoU di lokasi dengan kontrak senilai hampir 10 juta dollar AS. Ada juga komitmen investasi sebesar 1,1 miliar dolar AS," kata Wahid.

Festival Indonesia di Moskow makin dikenal warga Rusia dan Indonesia.

"Hal yang juga membanggakan adalah kehadiran dari warga Indonesia yang khusus untuk tahun ini jumlahnya semakin meningkat," kata Wahid.

Dampak dari Festival Indonesia adalah mempererat terutama hubungan bisnis Indonesia-Rusia. Setelah 3 tahun Dubes Wahid bertugas di Rusia, akhirnya berdiri dua restoran Indonesia di Moskow.

"Dua restoran itu didirikan oleh orang Rusia dan kita menunggu orang Indonesia membuka restoran Indonesia di Rusia untuk pertama kali. Saya sudah dapat janji komitmen dari Pak Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf," kata Wahid.

Dampak hubungan baik membuat waktu tempuh Rusia ke Indonesia makin singkat.

"Sejak Oktober 2018, telah terbang Rossiya Air dari Moskow ke Denpasar dengan jarak tempuh 12 jam 20 menit," kata Wahid.

Dukungan untuk penyelenggaraan festival juga datang dari pemerintah kota Moskow.

"Kita juga dapat support dari kantor dagang dan asosiasi pengusaha Rusia juga," kata Wahid.

Tantangan Indonesia

Wahid menceritakan, banyak warga Indonesia yang komplain dengan kondisi cuaca di Rusia.

"Seminggu lalu saya bilang Moskow in the middle of summer. Begitu sampai Rusia mereka komplain kok dingin," kata Wahid.

Direktur Asia III Kemlu Rusia Nikolay Nozdryov dalam sambutannya mengatakan, walau tidak panas dan ada kemungkinan hujan, warga tetap tertarik dengan Indonesia yang indah.

"Saya yakin, di sini pengunjung bukan hanya yang bekerja dg Indonesia tapi juga yang baru tahu tentang Indonesia," kata Nikolay. 

Dengan teknologi informasi, kita bisa mengetahui informasi berbagai negara berkat Internet. "Tapi tak ada yang bisa mengganti persahabatan langsung," katanya.

Menurut Nikolay, acara ini memfasilitasi hubungan dua negara dan dengan tingkat pemahaman yang tinggi.

"Saya yakin prospeknya lebih bagus. Indonesia di mata Rusia termasuk dalam mitra andal dan lama di Asia Pasifik. Hubungan kedua negara sangat lengkap dan bermacam macam. Baika hubungan politik, humaniter, kebudayaan, dan kesenian," imbuh dia.

Nikolay menekankan, akhir-akhir ini hubungan kedua negara sangat pesat dan memang ada alasan utk meningkatkan levelnya ke mitra strategis.

"Sumbangan Pak Dubes dalam meningkatkan hubungan kedua negara sangat besar," katanya.

Festival ini dihadiri para pejabat dari kedua negara. Dari Rusia, hadir pula Deputy Minister for External Economic and International Relation Government of Moscow Ilya Kuzmin.

Dari Indonesia, selain Dubes Wahid hadir juga Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.

https://money.kompas.com/read/2019/08/03/210349226/festival-indonesia-di-moskow-bukukan-kontrak-dagang-rp-143-miliar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke