Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ibu Kota Pindah ke Kalimantan, Ini Kata Dirut Wijaya Karya

Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) Tumiyana pun ikut mengomentari keputusan Presiden soal pindahkan ibu kota tersebut.

"Ngobrol sih pernah, tapi sambil ngopi aja," kata Tumiyana di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (7/8/2019).

Tumiyana enggan menyebutkan dan menjelaskan secara gamblang dengan siapa membahas soal ibu kota baru tersebut. Apakah menyangkut pembangunan infrastruktur atau sisi lainnya.

Namun ia menilai Indonesia saat ini membutuhkan infrastruktur yang besar. Karena itu, WIKA meyakini punya kemampuan untuk mewujudkan itu jika memang nanti dilibatkan menggarap "Ibu Kota Baru".

"Negeri ini perlu infrastruktur besar," ungkapnya.

Dia menambahkan, pada sisi lain pihaknya kini terus memperbaiki dan meningkatkan kemampuan sumber saya manusia (SDM) di internal WIKA. Sehingga perkembangan dan peluang ranah infrastruktur di masa depan bisa digarap atau diambil.

"Jadi besaran ekuitas menjadi menjadi tujuan utama WIKA, untuk bisa menaikkan balance sheet capacity. Sehingga apapun terjadi, apapun opportunity-nya WIKA punya kemampuan," tuturnya.

"Pada saat balance sheet capacity cukup itu artinya human development kita harus sampai (mampu juga), untuk menyongsong yang namanya opportunity terbentuk ke depan. Dalam posisi seperti ini, yang perlu dan segera dilakukan bagaimana membangun atau mempercepat pertumbuhan sumber daya yang dimiliki menyongsong era baru. Yang namanya tadi, buka aku yang nyebut, (ibu) kota baru mau di mana," imbuhnya.


Diberitakan sebelumnya, lokasi untuk ibu kota baru semakin mengerucut. Dalam rapat kabinet di Istana pada Selasa (6/8/2019) pagi, diputuskan bahwa ada tiga provinsi di pulau Kalimantan yang layak menjadi lokasi ibu kota baru.

"Kami paparkan tiga kandidat, seperti yang disampaikan Pak Presiden bahwa pemindahan ke Kalimantan. Apakah Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, atau Kalimantan Timur," kata Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, usai rapat.


Bambang mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing provinsi tersebut. Presiden sambung Bambang, berjanji untuk segera memilih dan mengumumkan lokasi pastinya.

“Dari hasil rapat tadi, intinya Bapak Presiden akan segera membuat pengumuman mengenai lokasi definitifnya atau lokasi pastinya. Tapi yang pasti satu di antara tiga itu,” ujar Bambang.

Dia menambahkan, terdapat tiga sumber biaya pemindahan Ibu Kota Indonesia ke Pulau Kalimantan yang sudah disetujui oleh Presiden Jokowi.

Ketiga sumber itu ialah APBN, kerja sama antara pemerintah dan badan usaha, serta partisipasi swasta-BUMN. 

https://money.kompas.com/read/2019/08/07/171100826/ibu-kota-pindah-ke-kalimantan-ini-kata-dirut-wijaya-karya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke