Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Cara Desa Pandak Ciptakan Kemandirian Ekonomi

Desa Pandak melakukan inovasi di berbagai aspek kehidupan masyarakatnya, termasuk memperhatikan pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Sejumlah upaya dilakukan untuk peningkatan kualitas hidup, baik dari sisi ekonomi, sosial, kebersihan, dan kesehatan. Realisasinya sebagian besar dilakukan dengan memanfaatkan dana desa.

Kepala Desa Pandak Rasito, program inovasi desa ini memanfaatkan dana desa dan penanaman modal dari investor.

“Prinsipnya, dana desa di Pandak dikelola untuk membuat sesuatu yang produktif dan positif untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

Dari sisi ekonomi, Desa Pandak sedang membangun gedung balai latihan kerja (BLK) dengan memanfaatkan dana desa Rp 960 juta. Di BLK itu, nantinya warga akan dilatih beragam keterampilan, seperti pembuatan rambut dan bulu mata palsu.

Gedung yang direncanakan rampung pada akhir 2019 itu diperkirakan dapat menyerap 100–200 orang tenaga kerja.

“Dana desa juga dipakai untuk membeli sarana prasarana kesenian, seperti seperangkat gamelan dan wayang kulit. Dimanfaatkan juga untuk memperbaiki lapangan olahraga dan jalan lingkar lapangan,” tambah Rasito.

Persoalan pendidikan juga menjadi perhatian serius pengurus Desa Pandak. Untuk itu, mereka mencanangkan program “satu rumah satu sarjana” untuk mendorong anak-anak muda mengenyam pendidikan yang lebih tinggi.

“Kami bekerja sama dengan STMIK Widya Utama dan Universitas Harapan Bangsa. Saat ini, dari program beasiswa tersebut, sudah ada 15 orang yang diwisuda,” ujar Rasito.

Tak hanya itu, Desa Pandak menerapkan aturan jam belajar, yaitu pukul 18.00–21.00 WIB. Mereka juga membangun TK dan pos terpadu.

Untuk mengampanyekan hidup bersih dan sehat, desa ini menerapkan sebuah Peraturan Desa tentang Larangan Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

“Ada hukuman dan denda minimal Rp 100 ribu bagi yang melanggar. Uang ini akan masuk ke kas RT yang ada di wilayah pelanggaran,” terang Rasito, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (13/8/2019).

Pendapatan asli desa pun diputar kembali untuk membantu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam membina koperasi RT. BUMDes memayungi beberapa unit usaha, seperti unit pengelolaan air bersih, unit simpan pinjam, unit pengolahan sampah, dan unit perdagangan.

Desa wisata

Selain pengembangan SDM, Desa Pandak juga melakukan pembangunan ekonomi dengan membangun desa wisata modern berstandar internasional.

Rasito menjelaskan, dana desa yang digulirkan pemerintah pusat seluruhnya dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup warga desa. Caranya dengan melakukan inovasi membangun desa wisata yang berkualitas agar nilai ekonomi aset desa meningkat.

Terdapat sejumlah wahana wisata yang sudah dan sedang dibangun di desa yang berada di kawasan wisata Baturade ini. Misalnya, wahana The Village dan The Forest Island yang sudah beroperasi sejak beberapa tahun lalu.

The Village merupakan wisata edukasi yang dibuka sejak 2018 lalu. Tempat itu pun menjadi dijadikan latar belakang foto karena memiliki taman-taman bunga serta gedung dengan arsitektur instagramable.

“The Village dibangun di tanah kas desa. Dulu tanah ini disewa Rp 5 juta per tahun, sekarang Rp 80 juta per tahun. Tempat ini juga menyerap sekitar 50 tenaga kerja dari desa,” tutur Rasito.

Sementara itu, The Forest Island adalah taman bersantai bagi keluarga. Wahana ini dilengkapi dengan taman bunga, taman bermain, dan kolam renang. Ada juga kolam renang indoor khusus untuk perempuan atau kolam renang syariah.

Resort berstandar internasional

Selain dua wahana itu, Desa Pandak sedang membangun wisata andalan lainnya, yakni Pandak Mannayo Resort 1 dan 2.

Resort ini merupakan wisata terpadu dengan beragam atraksi berstandar internasional, seperti waterpark, kolam renang standar olimpiade, dan camping ground. Di tempat ini juga dibuatkan kios-kios untuk usaha masyarakat desa yang dikelola BUMDes.

Pandak Mannayo Resort sendiri merupakan hasil kerja sama Desa Pandak dengan PT Kokoria asal Korea. Proyek senilai Rp 225 miliar ini dibangun di lahan seluas 10,22 hektar.

Proses pembangunannya dimulai pada 2018 dan menyerap tenaga kerja sekitar 400 orang. Pembangunan ditargetkan selesai dalam waktu maksimal 4 tahun.

“Sebelum bekerja sama dengan PT Kokoria, tanah ini disewakan setahun Rp 17,5 juta 1 hektarnya. Sekarang, untuk 1 tahun, harga sewa per hektar Rp 150 juta,” ucap Rasito.

Menurutnya, PT Kokoria akan mengelola Pandak Mannayo Resort selama 20 tahun. Kemudian setelah 20 tahun, bangunan resort itu akan menjadi milik desa.

Saat pembangunan selesai, Pandak Mannayo Resort diperkirakan dapat menyerap banyak tenaga kerja dari desa. Nantinya, jelas Rasito, pegawai resort akan dikelola unit outsourcing milik BUMDes.

Berbagai upaya yang telah dilakukan untuk membangun Desa Pandak pun membuahkan hasil manis. Menurut Rasito, saat ini penghasilan masyarakat sudah meningkat dan peluang lapangan kerja pun terbuka makin luas.

“Peluang terbukanya lapangan kerja pun makin luas dengan adanya wahana wisata. Saat ini, Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa senilai Rp 5,4 miliar. Estimasi pendapatan desa tahun ini Rp 2,9 miliar,” pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2019/08/13/105210726/ini-cara-desa-pandak-ciptakan-kemandirian-ekonomi

Terkini Lainnya

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke