Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ditopang Pertanian, Pertumbuhan Ekonomi Babel 3,49 Persen

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2019 di Kepulauan Bangka Belitung memerlihatkan tren positif.

Pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 3,49 persen secara tahunan (yoy), setelah pada kuartal sebelumnya hanya tumbuh sebesar 2,80 persen (yoy). Secara nominal, Produk Domestik Bruto (PDRB) Bangka Belitung berdasarkan harga berlaku pada kuartal II 2019 mencapai Rp 19,02 triliun.

Namun demikian, pertumbuhan perekonomian Babel masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi secara nasional sebesar 5,05 persen (yoy) dan pertumbuhan ekonomi Sumatera sebesar 4,62 persen (yoy).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kepulauan Bangka Belitung, Tantan Heroika mengatakan, dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi Babel pada kuartal II 2019 ditopang oleh membaiknya kinerja sektor pertanian dan perdagangan.

Sektor Pertanian tercatat tumbuh sebesar 5,04 persen (yoy), lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar 2,61 persen (yoy).

"Pertumbuhan pada sektor Pertanian didorong oleh meningkatnya kinerja sektor Perkebunan dan Perikanan," kata Tantan kepada awak media di Pangkal Pinang, Jumat (16/8/2019).

Sebagai multiplier effect dari pertumbuhan sektor pertanian, sektor perdagangan juga turut mengalami pertumbuhan sebesar 3,85 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar 0,85 persen (yoy).

Pertumbuhan Sektor Perdagangan didorong oleh membaiknya kinerja perdagangan ritel yang didorong oleh adanya momen perayaan hari besar keagamaan seperti Cheng Beng, Ramadhan dan Idul Fitri, pelaksanaan pemilu serentak dan beberapa event berskala nasional maupun internasional.

Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh sebesar 7,83 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 7,60 persen (yoy), didorong banyaknya pembangunan infrastruktur dan meningkatnya barang modal non-bangunan seperti penambahan luas tanam dan pembukaan tambak udang baru.

Pertumbuhan ekspor tercatat membaik meskipun masih mengalami kontraksi yang didorong oleh membaiknya ekspor timah maupun ekspor non timah seperti ekspor CPO, lada dan ikan. 

Adapun pada kuartal III 2019, pertumbuhan ekonomi Babel diperkirakan membaik meskipun masih terbatas.

Perbaikan ini didorong oleh perkiraan membaiknya kinerja sektor pertanian sejalan dengan adanya peningkatan produksi sektor perkebunan yang akan memasuki masa panen pada semester II 2019 dan meningkatnya kinerja sektor perikanan yang didorong oleh masih tingginya permintaan serta faktor musim yang mendukung.

Optimisme membaiknya pertumbuhan ekonomi kuartal III 2019 juga didorong oleh meningkatnya realisasi anggaran/proyek pemerintah, perbaikan ekspor non timah, peningkatan ekspor antar daerah khususnya melalui peningkatan jumlah tamu wisatawan domestik, serta peningkatan konsumsi dalam rangka hari raya keagamaan maupun event nasional.

https://money.kompas.com/read/2019/08/16/142200626/ditopang-pertanian-pertumbuhan-ekonomi-babel-349-persen

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke