Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Meski Ada Tekanan AS, Huawei Tetap Jual Ponsel 5G Pertamanya, Mate 20X 5G

Dikutip CNBC, Senin (19/8/2019), ponsel bertipe Mate 20 X 5G itu dibandrol seharga 6.199 yuan atau setara Rp 12,3 juta (kurs dollar Rp 14.000). Adapun 5G merupakan generasi lanjutan dari 4G, dengan kecepatan data yang super cepat dan mampu mendukung teknologi mobil tanpa awak.

Penjualan ini pun disinyalir karena Huawei ingin menjadi yang terdepan dalam persaingannya dengan Apple dan Samsung, utamanya di pasar China karena adanya tekanan AS dalam penjualan global.

Terlebih, Apple belum merilis ponsel 5Gnya dan Galaxy Note 10+ 5G Samsung belum masuk ke Tiongkok.

Direktur Penelitian di Counterpoint Research, Neil Shah mengatakan, penjualan 5G Huawei ini bisa kembali mendongkrak usahanya sejak pasar ponsel pintarnya tumbuh melambat pada kuartal-kuartal sebelumnya.

Baca : Perang Dagang Memanas, Akankah Nasib Huawei Bertambah Buruk?

"Penjualan Huawei telah melambat, dan konsumen mengganti ponsel mereka secara perlahan terutama di segmen premium. Konsumen menunggu beberapa teknologi terbaru dan terhebat untuk merangsang mereka agar mengganti ponselnya ke yang lebih canggih," kata Shah.

"Peluncuran agresif 5G dan ketersediaan perangkat 5G dari Huawei dapat meningkatkan adopsi perangkat 5G sekaligus semakin memperluas keunggulan kompetitif Huawei ketimbang Apple di segmen premium," lanjut Shah.

Wakil Presiden Penelitian Perangkat Klien di IDC, Bryan Ma menambahkan, peluncuran Mate 20X 5G yang berisi prosesor Huawei Kirin 980 dan modem 5G andalan bisa juga digunakan sebagai ajang pengujian modem 5G untuk produk unggulan, yang mungkin penting di masa depan.

“Ini memberi mereka kesempatan untuk memperbaiki sistem pada modem 5G buatannya sendiri, karena mereka dapat belajar dari pengalaman implementasi dan produksi,” ujar Bryan Ma.

https://money.kompas.com/read/2019/08/19/174234426/meski-ada-tekanan-as-huawei-tetap-jual-ponsel-5g-pertamanya-mate-20x-5g

Terkini Lainnya

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke