Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemnaker: 2024 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Akan Meningkat 6,5 Persen

KOMPAS.com – Kepala Pusat Perencanaan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan Agus Triyanto mengatakan kesempatan kerja yang tercipta sampai tahun 2024 secara rata-rata diperkirakan sebanyak 2,55 juta orang per tahun.

Dari 17 sektor yang ada, terdapat 5 sektor yang tumbuh cukup signifikan, yaitu perdagangan dan reparasi kendaraan sebanyak 515.000 orang (rerata per tahun), penyediaan akomodasi dan makan minum sebanyak 471.000 orang, industri pengolahan sebanyak 391.000 orang, konstruksi sebanyak 289.000 orang, serta transportasi dan pergudangan sebanyak 240.000 orang.

Agus juga memaparkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 akan meningkat sebesar 6,5 persen dan diperkirakan dapat menciptakan kesempatan kerja sebanyak 12,8 juta orang dalam kurun waktu 2020-2024.

“Dampaknya, jumlah penganggur terbuka pun diperkirakan akan menurun menjadi 6,56 juta orang (4,5 persen) dibanding dari jumlah data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2018 sebanyak 7 juta orang atau 5,34 persen,” jelasnya melalui rilis tertulis, Rabu (21/8/2019).

Proyeksi penurunan jumlah penganggur terbuka tersebut, imbuhnya, selain disebabkan pertumbuhan perekonomian juga disebabkan semakin berkurangnya tambahan angkatan kerja baru terutama yang berpendidikan rendah.

Agus Triyanto pun optimistis angkatan kerja baru diperkirakan bertambah rata-rata per tahun dari 2020-2024 sebanyak 2,48 juta menjadi 145,4 juta pada tahun 2024.

Bursa kerja

Agus berpendapat guna memperbanyak penciptaan penempatan tenaga kerja, seluruh lembaga pembina sektor baik kementerian/lembaga negara non kementerian, pemerintah provinsi (pemprov) dan kabupaten/kota agar memperhatikan penciptaan kesempatan kerja melalui usaha mandiri, padat karya, dan pemanfaatan teknologi tepat guna.

“Termasuk memperbanyak cakupan bursa kerja serta memperhatikan peluang kesempatan kerja di luar negeri terutama yang bersifat formal,“ katanya dalam Workshop Rencana Tenaga Kerja Nasional (RTKN) Tahun 2020-2024 di Jakarta, Rabu (21/8/2019).

Agus menambahkan pembangunan ketenagakerjaan ini ditujukan untuk memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi.

Kemudian, untuk mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja sesuai kebutuhan pembangunan nasional dan daerah.

Serta terakhir memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam mewujudkan kesejahteraan dan meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya.

“Dengan memperhatikan tujuan pembangunan ketenagakerjaan tersebut, maka sudah sepatutnya berbagai kebijakan, strategi, dan program ketenagakerjaan diarahkan untuk tercapainya tujuan pembangunan ketenagakerjaan, “ pungkas Agus.

https://money.kompas.com/read/2019/08/21/203000826/kemnaker--2024-pertumbuhan-ekonomi-indonesia-akan-meningkat-6-5-persen

Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke