Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jonan Jamin Pasokan Listrik di Ibu Kota Baru Bisa Dipenuhi

"Tidak ada masalah (untuk pasokan listrik), karena yang pindah misalnya tahap pertama kira-kira 200.000 ASN, dikali 5 orang (satu keluarga) sudah satu juta. Jadi kalau dipindah sampai sekitar 250.000 atau 500.000 rumah tangga mestinya (pasokan listrik) tidak ada masalah," ujar Jonan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/8/2019).

Jonan mengatakan, saat ini PT PLN (Persero) sudah dapat melakukan pemasangan listrik dalam jumlah yang besar.

"Tiap tahun juga sambung listrik, memasang listrik besar sekali 1 juta hingga 1,5 juta sambungan, jadi tidak masalah," kata Jonan.

Jonan mengatakan, Kementerian ESDM terus berkoordinasi dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) terkait pemetaan wilayah untuk tata ruang serta kesiapan infrastruktur energi, khususnya ketenagalistrikan.

Data dan informasi kebumian menjadi aspek penting dalam pembangunan infrastruktur dan tata ruang.


Rekomendasi yang dihasilkan akan menjadi bahan masukan sekaligus evaluasi terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota yang sudah ada maupun yang akan disusun.

"Jadi kami juga sudah mulai mempersiapkan bersama Bappenas. Ada 2 unit dari kementerian ESDM yang akan mendukung Bappenas untuk persiapan. Satu, dari Badan Geologi untuk masalah topografi, studi tanah, air, cekungan air tanah dan sebagainya. Yang kedua tentang kelistrikan, jadi tinggal dirunding," ucap dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah resmi menetapkan dua wilayah di Provinsi Kalimantan Timur sebagai lokasi pembangunan ibu kota baru pengganti Jakarta.

Wilayah tersebut berada di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara.

https://money.kompas.com/read/2019/08/30/183800526/jonan-jamin-pasokan-listrik-di-ibu-kota-baru-bisa-dipenuhi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke