Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Uni Eropa: Tarif 8-18 Persen untuk Biodiesel Indonesia Termasuk Kecil

Pemberlakuan tarif didasarkan pada hasil investigasi otoritas Uni Eropa yang membuktikan produsen biodiesel Indonesia dianggap telah mendapatkan subsidi tak adil yang menyebabkan harga biodiesel mereka menjadi lebih murah jika dibandingkan dengan yang dihasilkan oleh produsen asal Benua Biru tersebut.

Head of the Economic and Trade Section Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Raffaele Quarto mengatakan, besaran tarif yang diberikan kepada Indonesia cenderung lebih rendah jika dibandingkan negara lain.

“Tarif yang dikenakan terhadap biodiesel Indonesia, sebesar 8-18 persen sebenarnya adalah angka yang kecil jika dibandingkan dengan negara lain. Bahkan, USA saja memberlakukan tarif anti subsidi 30-50 persen, dan sebagainya,” kata dia di Jakarta, Kamis (15/9/2019).

Adapun Charge d'affairs a.i Uni Eropa Charles Michel-Geurts mengklaim, Uni Eropa merupakan pasar yang paling terbuka terhadap perdagangan minyak kelapa sawit. 

Namun, dia tidak memungkiri adanya kampanye Bebas Minyak Kelapa Sawit atau Palm Oil Free yang digaungkan oleh LSM atau konsumen setempat.

Namun menurut dia, memang begitulah kondisi pasar konsumen di Uni Eropa. Sehingga seharusnya, pihak produsen kelapa sawitlah yang bisa meyakinkan konsumen bahwa produk minyak kelapa sawit mereka sudah diproduksi dengan nilai-nilai yang berkelanjutan (sustainable).

"Beginilah kondisi pasar Uni Eropa, Selamat datang di Eropa. Kami tidak memiliki urusan dengan LSM, Uni Eropa sebagai pemerintahan hanya bisa memberikan label apakah sebuah produk bebas minyak kelapa sawit atau tidak. Kami tidak bisa melarang mereka melakukan itu," ujar dia.

Adapun Konselor Bagian Ekonomi dan Perdagangan Uni Eropa Levente Albert menjelaskan, pengenaan bea masuk minyak nabati asal Indonesia hanya bersifat sementara. Pihaknya masih menunggu keputusan final dari Komisi Eropa apakah akan diberlakukan sebesar 8 hingga 18 persen.

“Sampai kami mendapatkan keputusal final di bulan Desember, tarif 8-18 persen adalah tarif sementara. Dan keputusan final nanti bisa tarifnya tetap berlaku 8-18 persen bisa juga tak lagi berlaku," kata dia.

Keputusan pemberlakukan tarif didasarkan pada aduan korporasi swasta produsen biodiesel kawasan Eropa yang merasa tak adil dengan harga biodiesel impor asal Indonesia yang lebih murah.

Hingga akhirnya, pihak Uni Eropa melakukan investigasi yang dilakukan atas persetujuan pemerintah Indonesia dan beberapa produsen biodiesel mengenai subsidi yang dianggap tak adil tersebut.

Adapun contoh subsidi yang diberikan dan dianggap tak adil seperti dana pinjaman dari Eximbank kepada eksportir biodiesel, program dana bantuan dari  Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit.

https://money.kompas.com/read/2019/09/05/180900726/uni-eropa--tarif-8-18-persen-untuk-biodiesel-indonesia-termasuk-kecil

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke